| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 28 Juni 2013 Peringatan Wajib St. Ireneus, Uskup dan Martir

Jumat, 28 Juni 2013
Peringatan Wajib St. Ireneus, Uskup dan Martir

Tuhan menjadikan hanya Simon, yang ia namakan Petrus, sebagai wadas untuk Gereja-Nya. Ia menyerahkan kepada Petrus kunci-kunci Gereja Bdk. Mat 16:18-19. dan menugaskan dia sebagai gembala kawanan-Nya Bdk. Yoh 21:15-17. "Tetapi tugas mengikat dan melepaskan yang diserahkan kepada Petrus, ternyata diberikan juga kepada dewan para Rasul dalam persekutuan dengan kepalanya" (LG 22). Jabatan gembala dari Petrus dan para Rasul yang lain termasuk dasar Gereja. Di bawah kekuasaan tertinggi [primat] Paus, wewenang itu dilanjutkan oleh para Uskup. --- Katekismus Gereja Katolik, 881
 

Antifon Pembuka (Yeh 34:11.23-24)

Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka.

Doa Pagi


Allah Bapa kami, kami bersyukur karena melalui Putra-Mu, Yesus Kristus, Engkau telah mengangkat martabat orang-orang yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan menderita. Semoga, teladan hidup-Nya menggerakkan kami untuk melakukan hal yang sama sehingga karya penyelamatan-Mu sungguh menjadi nyata dalam diri kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (17:1.9-10.15-22)
 
   
"Setiap laki-laki di antaramu harus disunat sebagai tanda perjanjian. Sara akan melahirkan bagimu seorang putra."
  
Ketika Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka Tuhan menampakkan diri kepadanya dan bersabda, "Akulah Allah yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela! Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kaupegang, perjanjian antara aku dan engkau serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antaramu harus disunat." Selanjutnya Allah bersabda kepada Abraham, "Tentang isterimu Sarai, janganlah kausebut lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. Aku akan memberkatinya, sehingga ia akan menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja pelbagai bangsa akan lahir daripadanya." Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya, "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak? Dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" Dan Abraham berkata kepada Allah, "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" Tetapi Allah bersabda, "Tidak! Isterimu Saralah, yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu. Ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga." Sesudah selesai bersabda kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang takwa hidupnya akan diberkati Tuhan.
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:1-4)
             
"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku."
             
Setelah Yesus turun dari bukit, banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah kepada-Nya seorang yang sakit kusta. Ia sujud menyembah Yesus dan berkata, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku." Yesus lalu mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga tahirlah orang itu dari kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya, "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Apa yang menjadikan orang sembuh ketika minum obat? Apakah yang membuat beberapa orang yakin akan jasa penyembuhan yang dilakukan dukun? Jawaban dari pertanyaan itu adalah kepercayaan penuh terhadap khasiat yang akan memberikan kesembuhan bagi mereka. Itulah fenomena kepercayaan yang ada. Orang tidak dapat sembuh jika di dalam dirinya tidak mempunyai keyakinan yang besar akan kesembuhan.

Hari ini, kita mendapatkan sebuah kesaksian yang luar biasa dari penderita kusta. Ia begitu percaya akan Yesus bahwa dia akan disembuhkan dari penyakit kustanya. Kepercayaan itulah yang menjadikan dirinya tahir. Ketika ia ditahirkan, Yesus berpesan supaya orang yang disembuhkan memberikan kesaksian akan keselamatan yang diberikan oleh Yesus sendiri. Kesaksian inilah yang seharusnya juga dapat kita wartakan kepada dunia bahwa Yesus yang menyelamatkan dan menyembuhkan segala sakit dan derita kita. Dengan begitu, kita akan menjadi saksi-saksi-Nya yang sejati, karena kita telah mengalami penyembuhan-Nya.

Doa: Tuhan, sembuhkanlah aku dari dosa-dosaku, dan biarkanlah aku menjadi saksi-Mu di dunia ini. Semoga aku selalu mempercayakan semua hidupku kepada-Mu, Sang Tabib sejati. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy