Hari Biasa Pekan XIII
“Rumah Tuhan itu Gereja, itulah kemah yang ajaib” (St. Hironimus)
Antifon Pembuka (Mzm 116:5.9)
Tuhan itu pengasih dan adil, Allah Maha Penyayang. Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan di negeri orang hidup.
Doa Pagi
Tuhan, Engkau menguji kesetiaan iman Abraham sehabis-habisnya; dan Abraham melampauinya dengan ikhlas dan akhirnya dia terberkati. Bantulah aku dengan rahmat-Mu agar tetap setia dalam menghadapi dan mengatasi setiap persoalan hidup yang aku jumpai sehari-hari. Amin.
Ketaatan Abraham kepada Allah mendapat ujiannya. Ia harus menyerahkan anaknya yang tunggal untuk menjadi persembahan bagi Allah. Penyerahan yang total dan takut akan Allah mendatangkan berkat bagi sesama.
Bacaan dari Kitab Kejadian (22:1-19)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan di negeri orang-orang hidup.
Ayat. (Mzm 115:1-2.3-4.5-6.8-9)
1. Aku mengasihi Tuhan, sebab Ia mendengarkan suara dan permohonanku. Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidup aku akan berseru kepada-Nya.
2. Tali-tali maut telah melilit aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku; aku mengalami kesesakan dan kedukaan. Tetapi aku menyerukan nama Tuhan. "Ya Tuhan, luputkanlah kiranya aku!"
3. Tuhan adalah pengasih dan adil, Allah kita maha penyayang. Tuhan memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya.
4. Tuhan, Engkau telah meluputkan aku dari maut; Engkau telah meluputkan mataku dari air mata, dan kakiku dari tersandung. Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan, di negeri orang-orang hidup.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2 Kor 5:19)
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita. Alleluya
Tuduhan yang tidak benar menghantar orang itu kepada kesesatan. Iman yang teguh menghantar kepada kesembuhan. Si lumpuh memberikan bukti. Ia percaya dan melaksanakan perintah Yesus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:1-8)
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawalah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada si lumpuh, “Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Maka berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya, “Ia menghujat Allah!” Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, “Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat dalam hatimu? Manakah yang lebih mudah, mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah’? Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa,” lalu berkatalah Ia kepada si lumpuh, “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberi kuasa demikian besar kepada manusia.
Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.
Renungan
Orang lumpuh sungguh tidak berdaya. Ia membutuhkan bantuan pihak lain. Kita juga tidak jarang menjadi lumpuh karena pelbagai macam alasan. Bukan hanya alasan fisik, tetapi juga alasan rohani dan psikologis. Dalam situasi lumpuh, kita sangat membutuhkan bantuan orang lain. Tetapi penolong yang utama dan sejati adalah Yesus sendiri. Bila kita memiliki iman yang kuat, Dia akan melakukan segalanya untuk kita. Dia akan menyembuhkan segala kelumpuhan kita. Percaya?
Doa Malam
Tuhan Yesus, jernihkanlah penglihatanku terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarku supaya aku tidak cepat menghakimi sesama. Bersihkanlah juga hatiku dari segala salah dan dosa. Berkatilah hidupku selanjutnya agar setiap perbuatan yang kulakukan membawa sesama kepada-Mu. Amin.
RUAH