Peringatan Wajib St. Maximilianus Maria Kolbe, Imam dan Martir
Kebencian bukanlah kekuatan yang membangun; hanya kasih merupakan kekuatan yang membangun --- St. Maximilianus Maria Kolbe
Antifon Pembuka
Merekalah orang suci, sahabat Allah, yang mulia karena mewartakan kebenaran ilahi.
Doa Pagi
Ya Allah, Santo Maximilianus Maria Kolbe telah mengurbankan dirinya demi kehidupan dan kebahagiaan sesamanya. Semoga kami juga rela berkurban dan berbagi kasih bagi sesama sehingga kebahagiaan pun mewarnai hidup kami bersama. Santo Maximilianus Maria Kolbe, doakanlah kami dalam menghayati semangat kemartiran. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Kitab Ulangan diakhiri dengan kisah kematian Musa menjelang umat terpilih memasuki Tanah Terjanji. Ia hanya menuntun umat beriman sampai ke tanah yang dijanjikan Allah, sedangkan dia sendiri tidak sampai ke tanah tersebut. Di sinilah kebesaran jiwa seorang pemimpin diuji.
Bacaan dari Kitab Ulangan (Ul 34:1-12)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Allah, yang mempertahankan jiwa kami hidup.
Ayat. (Mzm 66:1-3a.5.8.16-17)
1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah kepada Allah, "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu."
2. Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya!
3. Marilah, dengarkanlah, hai kamu sekalian yang takwa pada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.
Membangun kebersamaan dalam kehidupan jemaat beriman membutuhkan kesabaran tersendiri karena harus melalui proses yang tidak pendek. Siapa yang melakukan kesalahan harus ditegur, namun harus dengan cara yang tepat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:15-20)
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan dikau, bawalah seorang atau dua orang lain, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sungguh, apa yang kalian ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kalian lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga. Dan lagi Aku berkata kepadamu, jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul demi nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus meminta para murid-Nya untuk saling menegur bila sesama saudara berbuat dosa. Bila orang tersebut mendengarkan teguran, jiwanya diselamatkan. Sebagai murid Tuhan, kita juga ikut bertanggung jawab atas keselamatan orang lain. Namun, tidaklah mudah untuk mengkritik dan dikritik. Kritikan atau teguran itu harus dilaksanakan demi cinta kasih. Orang yang dikritik pun harus terbuka untuk menerima dengan lapang dada demi perbaikan hidupnya yang lebih baik. Beranikah kita menegur atau mengkritik sesama dalam kasih dan persaudaraan? Terbukakah kita untuk juga menerima kritikan?
Doa Malam
Tuhan Yesus, Engkau bersabda, di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Mu, di situ Engkau berada. Maka kami mohon, hadirlah selalu di dalam keluarga kami agar malam ini kami dapat merasakan kasih-Mu yang tidak pernah padam. Sebab Engkaulah Tuhan, Juruselamat kami, kini dan sepanjang masa. Amin.