| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 03 Agustus 2013 Hari Biasa Pekan XVII

Sabtu, 03 Agustus 2013
Hari Biasa Pekan XVII
 
Tanggung jawab imam yang memimpin perayaan Misa untuk membagi komuni, mungkin dibantu oleh Imam-imam lain atau oleh Diakon; dan imam hendaknya tidak melanjutkan perayaan Misa sebelum selesai pembagian Komuni kepada umat. Hanya bila sungguh dibutuhkan, pelayan komuni tak lazim boleh membantu Imam sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus, No. 88)
 

Antifon Pembuka (Mzm 67:2-3)
 
Semoga Allah mengasihani dan memberkati kita, semoga wajah-Nya berseri-seri kepada kita. Ya Allah, semoga karya-Mu dikenal di bumi dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
 
Doa Pagi


Allah yang Mahabaik, Engkau selalu melimpahi hidupku dengan segala rahmat-Mu. Semoga hari ini aku Kaumampukan untuk berbagi, terutama kepada orang-orang kecil dan sederhana namun selalu percaya akan penyelenggaraan-Mu. Pada hari Sabtu Imam ini aku juga berdoa bagi para imam-Mu, agar mereka setia dalam melayani umat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tuhan yang kudus menghendaki umat yang kudus pula. Oleh karena itu, Dia memerintahkan agar umat-Nya menguduskan diri pada Tahun Yobel dengan tidak saling merugikan. Mereka harus menjadikan tahun itu sebagai kesempatan untuk membagikan kebaikan terhadap sesamanya.

Bacaan dari Kitab Imamat (25:1.8-17)
 
"Dalam tahun suci, semua hendaknya pulang ke tanah miliknya."
 
Tuhan bersabda kepada Musa di Gunung Sinai, “Engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun. Jadi tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus membunyikan sangkakala di mana-mana dalam bulan ketujuh, pada tanggal sepuluh. Pada hari raya Pendamaian kalian harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kalian harus menguduskan tahun yang kelima puluh dan memaklumkan kebebasan bagi segenap penduduk negeri. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi Tahun Yobel bagimu, dan masing-masing kalian harus pulang ke tanah miliknya, dan kembali kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi Tahun Yobel bagimu. Janganlah kalian menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kalian tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kalian petik buahnya. Karena tahun itu Tahun Yobel, maka haruslah menjadi kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kalian makan harus diambil dari ladang. Dalam Tahun Yobel itu semua harus pulang ke tanah miliknya. Apabila kalian menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kalian merugikan satu sama lain. Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah Tahun Yobel. Dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen. Makin besar jumlah tahun itu makin besarlah pembeliannya, makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu. Janganlah kalian merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takwa kepada Allahmu. Akulah Tuhan, Allahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.7-8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita memberkati kita. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.

Yohanes Pembaptis adalah orang yang baik dan benar. Tidak ada kepalsuan dan ketakutan untuk mengatakan kebenaran, kendati berisiko tinggi. Ketika Herodes melakukan perselingkuhan, bahkan merampas isteri saudaranya, Yohanes berseru dengan lantang bahwa itu tidak benar. Akibatnya, Yohanes mati dipenggal kepalanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (14:1-12)
 
"Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus."
 
Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, “Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, “Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya orang memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Raja Herodes ditegur karena mengambil Herodias, isteri saudaranya, Filipus, untuk menjadi isterinya. Keberanian Yohanes Pembaptis mengkritik sang raja harus dibayar mahal. Herodias sakit hati dan ingin membalas dendam. Akhirnya, Yohanes Pembaptis dipenggal kepalanya. Kita juga ditantang untuk memiliki keberanian seperti St. Yohanes Pembaptis.

Doa Malam

Ya Yesus, Yohanes Pembaptis dibunuh demi kebenaran. Kuatkanlah hatiku di saat menghadapi kenyataan hidup yang sulit di mana kebenaran dan keadilan kurang dihargai. Engkaulah Sang Jalan, Kebenaran dan Hidup bagiku, untuk selama-lamanya. Amin.


RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy