| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 05 September 2013 Hari Biasa Pekan XXII

Kamis, 05 September 2013
Hari Biasa Pekan XXII
   
“Tuhan tidak puas dengan hanya melakukan penyembuhan akhir; Ia juga ingin mengobati jiwa!” (St. Leo Agung)

Antifon Pembuka (Kol 1:13)

Bapa telah melepaskan kita dari kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih.

Doa Pagi

Allah Bapa di surga, bimbinglah kami agar terus bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Engkau. Dengan demikian kami dapat semakin mengenal dan melaksanakan kehendak-Mu dengan tekun, baik dan setia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Kegembiraan Rasul Paulus akan perkembangan umat Kolose mendorongnya untuk berdoa bagi mereka. Kegembiraan melahirkan hubungan yang akrab dengan Tuhan. Dua hal yang dimohonkan Rasul Paulus, yaitu berbuah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar. Baik secara subyektif dan benar secara obyektif merupakan rangkuman seluruh kehidupan moral Kristiani. Melihatkah Anda hubungan ini: Kegembiraan – keakraban dengan Allah – dan moralitas yang meyakinkan?

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:9-14)
  
"Bapa telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih."
  
Saudara-saudara, sejak kami mendengar tentang kalian, tak henti-hentinya kalian kami doakan. Kami mohon semoga kalian menerima segala hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna. Maka hidupmu akan layak di hadapan-Nya, dan berkenan di hati-Nya dalam segala hal. Kalian akan menghasilkan buah dalam segala pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan benar tentang Allah. Kalian akan diperkuat dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan Allah untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, bagi orang-orang kudus di dalam Kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang terkasih; Dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Ayat. (Mzm 98:2-3ab.3cd-4.5-6)
1. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 1:17)
Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.

Untuk menghasilkan buah misi yang berlimpah, ternyata dibutuhkan dulu kualitas hidup ‘bertolak ke tempat yang dalam’. Namun sebagaimana Petrus, kita tidak perlu berhenti pada kebanggaan akan hasil. Itu sudah menjadi urusan Tuhan. Petrus segera meninggalkan segala sesuatu (ikan hasil tangkapan) dan mengikuti Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:1-11)
  
"Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus."
  
Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.” Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan


Simon telah bekerja keras sepanjang malam untuk menangkap ikan, tapi tidak menangkap apa-apa. Atas perintah Yesus, ia mau menebarkan jala lagi. Hasilnya luar biasa. Petrus menyadari keberdosaannya di hadapan Yesus. Ia malah diberi kepercayaan untuk menjadi penjala manusia. Selain bekerja, kita juga dengan berdoa dan menyerahkan diri kepada Allah seakan segala sesuatunya berasal dari Dia. Dia akan melakukan segalanya dengan cara yang tidak kita duga.

Doa Malam

Tuhan Yesus, semoga pekerjaan-pekerjaan baik yang telah kulakukan hari ini dapat menjadi sarana untuk menarik orang-orang datang pada-Mu. Karena itu, jika berkenan kepada-Mu, terimalah. Jika ada kekurangan, sudilah Engkau mengampuni dan menyempurnakannya di hari yang baru esok. Amin.


RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy