Hari Biasa Pekan XXIII
“Tidak seorang pun dapat mencapai kebahagiaan dengan kekuatan sendiri” (St. Bruno)
Antifon Pembuka (Kol 3:14)
Biarlah damai sejahtera Kristus melimpah dalam hatimu, sebab kalian dipanggil untuk hidup berdamai dalam satu tubuh.
Doa Pagi
Bapa yang Maharahim, syukur dan terima kasih karena kami telah Kaujadikan umat pilihan-Mu, yang dikuduskan dan Kaukasihi. Bantulah kami untuk mewujudkan harapan-Mu yakni agar kami senantiasa menjadi orang yang berbelas kasih, rendah hati, lemah lembut dan sabar terhadap sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Rasul Paulus memberikan nasihat praktis kepada umat Kolose, yaitu agar mereka memiliki sikap belas kasih, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran, saling mengampuni dan tidak menaruh dendam. Selain itu, mereka juga diminta untuk saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat, menyanyikan mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani, serta mengucap syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:12-17)
Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi Allah. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kalian, demikian pula kalian hendaknya. Dan di atas semuanya itu kenakanlah cinta kasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kalian. Hendaknya kalian saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah Mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani, untuk mengucapkan syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kalian lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan perantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Segala yang bernafas, pujilah Tuhan!
Ayat. (Mzm 150:1-2,3-4,5-6)
1. Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
2. Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
3. Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Jika kita saling menaruh cinta kasih, Allah tinggal dalam kita; dan cinta kasih Allah dalam kita menjadi sempurna.
Takaran kualitas kehidupan orang Kristen itu tidak sekadar baik, tetapi harus melampauinya, yaitu dipadatkan, digoncang keluar, bahkan sampai tumpah. Maksudnya, bagi orang Kristen tak cukup hanya ‘baik’ menurut ukuran umum, tetapi harus lebih, bahkan melimpah. Setiap hal yang ‘lebih, bahkan melimpah ke luar’ itu merupakan aset abadi yang kembali ke pangkuan kita dalam rupa rahmat. Itulah kehidupan orang Kristen.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:27-38)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus meminta para murid-Nya untuk mencintai dan berbuat baik kepada musuh, meminta berkat bagi orang yang mengutuk dan berdoa bagi orang yang mencaci. Semuanya itu adalah panggilan yang tidak mudah. Hanya dengan kekuatan Allah sendiri kita mampu melaksanakannya. Kita diundang untuk murah hati seperti Bapa di surga murah hati adanya. Menjadi orang yang pemurah, itulah karakter diri anak-anak Bapa di surga, bukan menjadi orang yang pemarah!
Doa Malam
Allah yang Maharahim, kami mengucap syukur dan terima kasih atas dosa dan kelalaian kami yang telah Kauampuni. Engkau sungguh Allah yang mengasihi. Engkau sungguh Allah yang mengampuni; hati-Mu penuh dengan belas kasihan. Semoga kami pun mampu mengampuni orang yang bersalah kepada kami karena kami telah lebih dahulu Engkau ampuni. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan bersatu dengan Engkau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.