Selasa, 01 Oktober 2013
Pesta St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan-Pujangga Gereja
“Hanya karena cinta akan Yesus saya mampu mengatasi kesulitan yang kini dan kelak saya hadapi” (St. Teresia dari Lisieux)
Antifon Pembuka
Tuhan membimbing dan mengajar Teresia, menjaganya laksana biji mata. Tuhan membentangkan sayap sebagai rajawali dan membawanya serta dengan aman sentosa. Hanya Tuhanlah pemimpinnya.
Doa Pagi
Allah yang Mahapengasih, bukalah hati kami untuk memancarkan sukacita dan kasih-Mu kepada mereka yang kami jumpai sepanjang hari ini, seperti telah dihayati oleh orang kudus-Mu, St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, yang dirayakan pestanya pada hari ini. Semoga hidup kami menjadi saluran kasih-Mu sehingga mereka dapat mengalami kasih sejati yang berasal dari-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Nabi Yesaya mengungkapkan kebaikan dan kasih Allah yang luar biasa. Bagaikan seorang ibu, Allah menyatakan kasih-Nya kepada umat manusia.
Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)
Pesta St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan-Pujangga Gereja
“Hanya karena cinta akan Yesus saya mampu mengatasi kesulitan yang kini dan kelak saya hadapi” (St. Teresia dari Lisieux)
Antifon Pembuka
Tuhan membimbing dan mengajar Teresia, menjaganya laksana biji mata. Tuhan membentangkan sayap sebagai rajawali dan membawanya serta dengan aman sentosa. Hanya Tuhanlah pemimpinnya.
Doa Pagi
Allah yang Mahapengasih, bukalah hati kami untuk memancarkan sukacita dan kasih-Mu kepada mereka yang kami jumpai sepanjang hari ini, seperti telah dihayati oleh orang kudus-Mu, St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, yang dirayakan pestanya pada hari ini. Semoga hidup kami menjadi saluran kasih-Mu sehingga mereka dapat mengalami kasih sejati yang berasal dari-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Nabi Yesaya mengungkapkan kebaikan dan kasih Allah yang luar biasa. Bagaikan seorang ibu, Allah menyatakan kasih-Nya kepada umat manusia.
Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)
"Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai."
Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir. Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
atau
Rasul Paulus menunjukkan bahwa kasih menjadi dasar dari segala sesuatu. Tanpa kasih, segala sesuatu yang kita kerjakan tidak ada artinya. Kendati kecil dan sederhana, tapi kalau dikerjakan dengan cinta, segala sesuatu menjadi besar artinya.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:31-13:13)
"Sekarang tinggal iman, harapan, dan kasih, namun yang paling besar diantaranya adalah kasih."
Saudara-saudara, berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia bernubuat dan mengetahui segala rahasia serta memiliki seluruh pengetahuan; sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati dan tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak kurang sopan. Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita atas ketidakadilan, tetapi atas apa yang benar. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan. Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, dan pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap, dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi bila yang sempurna tiba, hilanglah yang tidak sempurna. Ketika masih kanak-kanak, aku berbicara seperti kanak-kanak, merasa seperti kanak-kanak, dan berpikir seperti kanak-kanak pula. Tetapi sekarang setelah menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Sekarang kita melihat gambar yang samar-samar seperti dalam cermin, tetapi nanti dari muka ke muka. Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini: iman, pengharapan dan kasih. Namun yang paling besar di antaranya adalah kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Jagalah aku dalam damai-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 131:1.2.3)
1. Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2. Sungguh, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
3. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.
Anak kecil dipakai oleh Yesus untuk mengajar para murid-Nya. Barangsiapa bertobat dan menjadi seperti anak kecil, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Bertobat dan menjadi kecil berarti kembali kepada Tuhan, mengarahkan hidup kepada-Nya dan mengandalkan segalanya hanya pada Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5)
"Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Akar dari segala dosa adalah kesombongan dan cinta diri. Situasi ini menjadikan orang mudah meremehkan sesamanya. Bahkan ia sering menganggap orang lain sebagai pribadi anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Padahal Tuhan Yesus menunjukkan bahwa anak kecil adalah yang empunya Kerajaan Surga. Artinya, orang dewasa perlu punya sikap rendah hati dan sifat anak kecil yang menggantungkan diri kepada kekuatan Allah. Merekalah yang akan bahagia dalam Kerajaan Surga. Bagaimana dengan sifat dan sikap Anda? Apa yang dapat Anda pelajari dan teladani dari St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus yang dirayakan pestanya pada hari ini?
Doa Malam
Tuhan Yesus, tambahkanlah semangat tobat dalam hati kami dan mampukan kami menghayati cinta kasih sebagai panggilan dan perutusan kami. Semoga kami bersedia sungguh-sungguh untuk hanya mengandalkan Engkau dalam segala usaha dan harapan kami sebagaimana anak kecil yang Kaunyatakan kepada kami. Sebab Engkaulah andalan kami. Amin.
RUAH