Hari Biasa Pekan XXVII
“Karena dicurahkan demi keselamatan kita, darah Kristus membawa rahmat pertobatan untuk seluruh dunia” (St. Klemens dari Roma)
Antifon Pembuka (Luk 11:9)
Mintalah, maka kamu akan diberi, carilah, maka kamu akan mendapat, ketuklah, maka kamu akan dibukakan pintu.
Doa Pagi
Tuhan Allah kami, jangan biarkan hari ini menjadi perangkap bagi kami, menjadi bagian dari orang-orang gegabah dan kurang berlaku bijak di hadapan-Mu. Namun berkatilah segala niat baik dan karya kami untuk menjadi orang-orang yang takwa, milik kesayangan-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Lewat Nabi Maleakhi, Tuhan berkata bahwa Dia akan menyayangi mereka yang melayani Tuhan dan takut akan Dia. Mereka akan merasakan surya kebenaran dengan sinarnya yang menyembuhkan.
Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:13-20a)
Tuhan bersabda kepada orang-orang fasik, “Bicaramu tentang Aku kurang ajar. Meskipun demikian kalian bertanya, ‘Apakah yang kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?’ Kalian berkata, ‘Sia-sialah beribadat kepada Allah! Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap Allah dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam? Itulah sebabnya kita memuji bahagia orang-orang yang gegabah. Sebab mujurlah orang-orang yang berbuat jahat itu! Mereka mencobai Allah, namun luput juga.’ Sebaliknya orang-orang yang takwa berbicara demikian, ‘Tuhan memperhatikan dan mendengarkan kita; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takwa kepada Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya’. “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri,” sabda Tuhan semesta alam, “pada hari yang Kusiapkan Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kalian akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang jahat antara orang yang beribadat kepada Allah dan orang yang tidak beribadat kepada-Nya. Sesungguhnya hari itu akan datang, menyala seperti api. Maka semua orang gegabah dan orang fasik akan menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang akan datang itu,” sabda Tuhan semesta alam. “Mereka akan habis sampai ke akar dan cabangnya. Tetapi kalian yang takwa, bagi kalian akan terbit surya kebenaran yang sayapnya membawa kesembuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R: 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Anak-Mu.
Lewat perumpamaan seorang sahabat yang sedang membutuhkan, Yesus mau menunjukkan cinta dan perhatian-Nya bagi orang yang tekun dalam doa. Jawaban terbaik akan diberikan kepada orang yang sabar mengharapkan segalanya dari Tuhan.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Compassion, misericordia, belas kasih selalu berkenaan dengan hati. Orang yang berbelas kasih hatinya mudah tergerak oleh belas kasihan. Ia akan segera melakukan sesuatu untuk menolong sesama yang menderita. Atau mencari solusi terhadap masalah yang ada di sekitarnya. Tuhan Allah itu penuh belas kasihan. Dia siap sedia memberikan karunia yang manusia butuhkan dalam hidupnya. Roh Kudus dicurahkan untuk mendampingi dan meneguhkan hidup manusia. Bila kita sudah berbelas kasih terhadap sesama, berarti Roh Kudus sudah berkarya dalam diri kita.
Doa Malam
Bapa yang murah hati, Engkau tahu apa yang menjadi kebutuhan kami, anak-anak-Mu. Terima kasih atas anugerah-Mu hari ini dan ajarlah kami untuk senantiasa datang pada-Mu, membiarkan Engkau leluasa memberi yang terbaik bagi jasmani dan rohani kami. Amin.
RUAH