| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 12 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXVII

Sabtu, 12 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXVII

“Jangan kita bimbang untuk membantu orang-orang mati dan mempersembahkan doa untuk mereka” (St. Yohanes Krisostomus)

Antifon Pembuka (Luk 11:28)

Yang berbahagia ialah mereka, yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya.

Doa Pagi

Tuhan yang Mahabijaksana, bukalah mata, telinga dan hati kami agar kami mampu mendengarkan sabda-Mu dan dengan setia memeliharanya dalam sikap hidup kami sepanjang hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Lewat Nabi Yoel, Allah menyampaikan peringatan-Nya kepada umat Israel. Kekerasan sudah berkuasa terlalu lama sekarang. Dan saatnya sudah tiba bagi orang Israel untuk mengetahui keadilan dan kebenaran di mana mereka berpijak. Orang-orang yang tidak setia akan binasa, sebaliknya orang-orang yang setia akan menerima ganjaran dari Allah sendiri.

Bacaan dari Nubuat Yoel (3:12-21)
  
"Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian."
  
Hendaklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian. Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh; tempat-tempat pemerasan sudah berkelimpahan. Sebab banyaklah kejahatan mereka! Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang kehilangan cahayanya. Tuhan mengaum dari Sion, dari Yeusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang. Tetapi Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. “Maka kalian akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, adalah Allahmu, yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar takkan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi Lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya, dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; Tuhan tetap diam di Sion.”
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah yang mendengarkan Sabda Tuhan dan memeliharanya.

Yesus mengajarkan bahwa mereka yang memelihara Sabda-Nya akan diberkati. Semuanya itu bersumber dari iman. Hanya orang yang mau hidup dalam iman, mau mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:27-28)
 
"Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau!"
 
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!” Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Ibu adalah orang yang paling dekat dengan kita. Kita berada di kandungan ibu selama 9 bulan 10 hari. Artinya, selama dalam kandungan kita bersatu dengan jiwa-raga ibu. Setelah lahir pun kita masih tetap bergantung pada kebaikan hati ibu. Tuhan Yesus tidak menampik fakta relasi ini. Dia sangat bahagia bersama Bunda Maria. Namun Yesus memberi arti yang baru tentang relasi. Orang beriman akan bahagia bila tekun mendengarkan dan melaksanakan firman Allah. Inilah kebahagiaan sejati yang melampaui kebahagiaan kita bersama ibu kandung.

Doa Malam

Tuhan Yesus, ampunilah kami bila sepanjang hari ini hanya mendengarkan sabda-Mu tetapi tidak melaksanakan dan memeliharanya. Kami sering terbelenggu oleh sikap egois, maka bimbinglah kami agar mampu mengubah dan memperbaiki diri sesuai dengan kehendak-Mu. Ini kami mohon kepada-Mu, sebab Engkaulah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa kini dan untuk selama-lamanya. Amin.


RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy