Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Pertemuan Adven IV, Keuskupan Agung Semarang: Pengembangan Iman di Paroki
A. Bahan untuk Pendamping
1. Tujuan Pertemuan
a.
Umat dan keluarga katolik semakin menyadari bahwa paroki merupakan tempat
bagi pengembangan iman, sehingga mereka semakin mendukung segala kegiatan yang
dilakukan oleh paroki demi pengembangan iman.
b.
Umat dan keluarga katolik semakin disadarkan mengenai pentingnya
keterlibatan mereka dalam seluruh dinamika pengembangan pendidikan iman di
paroki, sehingga mereka semakin peduli bagi kerjasama dan sinergi seluruh
komponen kegiatan di paroki.
2. Gagasan Dasar Pertemuan
P: Kita semua
menyadari, ada empat inti kegiatan Gereja yang selama ini telah dikembangkan di
paroki kita masing-masing, yaitu Kesaksian (Witness), Perayaan Iman dan
Koinonia (Worship), Pewartaan (Word) serta Pelayanan (Welfare). Dari keempat
hal itu, ada banyak kegiatan yang telah dilakukan, dalam berbagai bidang dan
dinamikanya. Semua kegiatan tersebut, tentunya bertujuan sama, yaitu demi
pengembangan iman umat. Kita sebagai umat beriman seharusnya menyadari, bahwa
melalui kegiatan-kegiatan tersebut, apapun bentuknya, mempunyai dampak yang
diharapkan sama. Dampak itu adalah demi pengembangan iman. Maka harapannya,
semua kegiatan di paroki mempunyai dampak bagi pengembangan dan pendidikan
iman, entah itu dan yang bersifat liturgis, pewartaan hingga yang berbentuk
pelayanan sosial. Maka, sebagai keluarga katolik dan bagian umat Gereja, kita
diharapkan menyadari akan pentingnya kerjasama dan “duduk bersama” antar
pengurus di paroki, keluarga dan berbagai paguyuban yang ada untuk saling
menghubungkan dan mengkaitkan pengembangan iman. Pengembangan iman merupakan
usaha dengan aneka metode, situasi, dan suasana, agar orang merasa
ditumbuhkembangkan baik pengetahuan maupun sikap hidup berimannya. Tumbuh dan
berkembangnya iman itu tentu saja tidak dapat dipengaruhi secara langsung. Pada
prinsipnya, pengembangan iman lebih sebagai usaha untuk menciptakan situasi dan
suasana hidup beriman yang sedemikian rupa, sehingga membantu dan mendukung
tumbuh-berkembangnya iman. Bagaimana peran kita semua, untuk saling bekerjasama
dan terlibat, membawa sebanyak mungkin umat kepada iman yang semakin mendalam
dan tangguh. Paroki diharapkan menjadi tempat yang memadai bagi bertumbuhnya
iman. Segala sesuatu yang dilakukan paroki melalui berbagai
kegiatan-kegiatannya diharapkan menjadi ladang subur bagi persemaian iman. OIeh
karena itu, refleksi bagi kita semua, sejauh mana keluarga, lingkungan
mendukung semua kegiatan-kegiatan di paroki semakin berdampak bagi pengembangan
iman.
B. Bahan dan proses pertemuan
1. Pembuka
a. Lagu Pembukaan
b. Tanda Salib
P: Dalam nama
Bapa, Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Kasih karunia
dan damai sejahtera dan Allah Bapa dan dan Putera-Nya Yesus Kristus, beserta
kita
U: Sekarang dan
selama-lamanya
c. Pengantar
P: Bapak, Ibu,
para keluarga, dan saudara-saudari, Berkah Dalem. Pada malam hari ini kita
memasuki pertemuan Adven keempat. Pada pertemuan ini, kita diajak untuk melihat kembali paroki
kita. Apakah selama ini, paroki kita sudah memberikan suasana, kondisi dan
situasi bagi pengembangan iman. Begitu juga, apakah kita bersama telah mendukung upaya
bagi pengembangan iman di paroki kita secara semestinya. Pada pertemuan
sebelumnya, kita telah diajak melihat pentingnya pendidikan iman dalam
keluarga, dukungan dari sekolah dan lingkungan kita. Maka, dalam pertemuan ini,
kita diajak berefleksi untuk semakin mengembangkan secara luas usaha pendidikan
iman itu melalui kerjasama berbagai pihak, mencari berbagai cara dan terobosan
serta langkah-langkah nyata yang penting untuk dikembangkan dan diperhatikan
demi suasana, situasi dan kondisi pendidikan iman di paroki kita.
d. Tobat
P: Kita sadar
bahwa kita memiliki kekurangan terutama dalam tanggung jawab kita untuk
mengembangkan iman di lingkup yang lebih luas, terutama kegiatan di paroki
kita, maka marilah kita memohon belas kasih dan pengampunan Tuhan.
U: Saya mengaku
P: Semoga Allah
yang maha kuasa mengasihani kita mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U: Amin.
e. Penyalaan lilin
Lilin keempat dinyalakan oleh
salah seorang bapak atau ibu yang aktif dalam kepengurusan Dewan Paroki dan
dilanjutkan dengan doa oleh pemandu.
P: Allah Bapa yang
mahakasih, kami telah memasuki masa Adven ini, masa penantian akan kedatangan
Putera-Mu terkasih. Kami mohon semoga lilin adven ini menerangi hati kami agar semakin
pantas untuk rnenyambut Putera-Mu yang lahir di tengah-tengah kami. Semoga lilin
ini juga menerangi hati kami yang berkumpul untuk merenungkan hidup kami yang
Kaupanggil untuk membentuk keluarga. Semoga dengan bimbingan sabda-Mu kami
dapat mengembangkan iman di tengah keluarga kami. Permohonan ini kami sampaikan
kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
U: Amin
2. Situasi Nyata
a. Kisah Pengalaman
(pendamping bisa meminta salah
satu umat untuk membacakan kisah dibawah ini)
Sore itu sebuah pesan masuk ke handphoneku. Pesan itu
berbunyi “besok kamu ke paroki pukul 08.30 WIB karena ada pelantikan pengurus
Dewan Paroki, kamu masuk bidang Pewartaan ya”. Aku terkejut dan bercampur
bahagia, tapi otak ini pun berpikir “apakah bisa melaksanakan tugas yang begitu
berat ini?”. Itu pikiran yang terus ada di benakku. Sebenarnya aku tidak terlalu
ingin menjadi pengurus Dewan Paroki, bukan karena tidak digaji, tapi tanggung
jawabnya besar. Ini menentukan kemajuan umat di paroki tentunya.
Karena tidak enak dengan ketua Dewan Paroki yaitu Pak
Ngadi, maka aku putuskan menunda kegiatan pergi melancong. Aku putuskan untuk
berangkat ke paroki. Perjalanan menuju paroki sekitar 15 menit. Dengan menggunakan
batik yang paling bagus aku berangkat dengan masih menyisakan pikiran yang
membayangiku. Suasana di paroki masih sepi, dikarenakan paginya sempat diguyur
hujan. Setelah sampai di paroki, aku sempatkan mampir ke pastoran yang masih
dalam satu komplek dengan paroki sambil datang menyalami pastor dan Vikjend
yang lagi bersantai dengan beberapa pengurus Dewan Paroki.
Pada hari itu aku dilantik menjadi pengurus Dewan Paroki
untuk periode tiga tahun kepengurusan. Sebuah tugas berat yang harus diemban oleh
seorang keluarga muda seperti aku ini. Pelantikan dimulai dengan perayaan
ekaristi yang dipimpin oleh Vikjend. Dalam khotbahnya, Vikjend mengajak untuk
bersatu dan bersinergi dalam membangun iman umat, baik secara rohani maupun
fisik, baik itu menyangkut kegiatan, gedung gereja, pengelolaan dll. Ditegaskan
bahwa keterlibatan semua umat begitu berarti untuk kemajuan paroki. Dalam
kesempatan itu juga, Vikjend menyinggung tentang pentingnya paroki sebagai
tempat yang subur untuk pendidikan iman. Pendidikan iman di paroki terjadi, jika
seluruh pengurus Dewan Paroki, keluarga-keluarga katolik, paguyuban umat yang
ada serta berbagai pihak lainnya saling bahu-membahu, bekerjasama untuk
kelangsungan hal itu. Setelah perayaan ekaristi, sambutan-sambutan dan upacara
pelantikan selesai, acara dilanjutkan dengan makan bersama Vikjend, pastor
paroki, pengurus baru, ketua stasi dan umat yang datang dalam acara tersebut.
Acara selesai pada siang sekitar pukul 14.00. Kemudian, aku pulang sambil masih
menyisakan banyak pertanyaan, bagaimana kerjasama dan sinergi antar umat di
paroki bisa terjadi secara optimal demi pengembangan iman?
b. Pendalaman
Pendamping bisa meminta salah
satu umat untuk membacakan pertanyaan secara bergilir, kemudian pertanyaan
dapat didalami dalam kelompok-kelompok kecil atau disharingkan secara langsung
(1)
Apa inti pesan dan khotbah Vikjend dalam cerita diatas?
(2)
Bagaimana menurut pendapat Anda, sebagai umat pada umumnya, khususnya
sebagai keluarga-keluarga Katolik menanggapi ajakan dan pesan Vikjend dalam
cerita tersebut diatas!
(3)
Ceritakan pengalaman Anda, khususnya sebagai keluarga-keluarga Katolik
dalam keterlibatan dalam kegiatan paroki selama ini
c. Tambahan
(1)
Setiap umat, terutama pengurus Dewan Paroki, mempunyai tanggung jawab yang
sangat berarti dan menentukan bagi kemajuan umat di paroki.
(2)
Setiap umat bersatu dan bersinergi dalam membangun iman umat, baik secara
rohani maupun fisik
(3)
Pentingnya paroki sebagai tempat yang subur untuk pengembangan iman.
(4)
Pengembangan iman di paroki terjadi, jika seluruh pengurus Dewan Paroki,
keluarga-keluarga katolik, paguyuban umat yang ada, serta berbagai pihak saling
bahu-membahu, dan bekerjasama.
3. Inspirasi Kitab Suci
a. Membaca Kitab Suci Kis 2:41-47
(Pendamping bisa meminta umat untuk membacakan secara
bergiliran tiap satu ayatnya)
2:41 Orang-orang
yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42. Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul
untuk memecahkan roti dan berdoa.
2:43 Maka
ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan
tanda.
2:44 Dan semua
orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka
adalah kepunyaan bersama,
2:45 dan selalu
ada dan mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada
semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46 Dengan
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47 sambil
memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
b. Pendalaman
(1)
Bercerita tentang apa bacaan Kitab Suci diatas?
(2)
Apa saja yang dilakukan jemaat Gereja Perdana mula-mula? (ay.42,46,47)
(3)
Menurut Anda, bagaimana kehidupan jemaat perdana itu dihayati dan
dikembangkan di paroki sekarang mi?
c. Tambahan
(1)
Gereja perdana merupakan asal-muasal Gereja yang kita imani sampai
sekarang. Mereka
selalu sehati, berkumpul, bertekun dalam pengajaran para rasul, dalam
persekutuan dan doa.
(2)
Jemaat Gereja Perdana disukai semua orang dan setiap saat jumlah mereka
semakin berkembang, karena memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat
sekitarnya dan mampu menjadi teladan hidup bagi banyak orang.
(3)
Gereja harus memiliki hidup yang memancarkan terang, teguh dalam iman dan
senantiasa bersaksi memuliakan Tuhan. Hidup menggereja seperti itulah yang
mengajarkan kepada kita bagaimana kitajuga hidup dalam gereja kita. Gereja itu
bukan gedungnya. Tapi Gereja adalah orang-orangnya. Siapakah orangnya? Yaitu
kita semua, keluarga-keluarga Katolik inilah yang akhirnya menjadi saluran
berkat bagi banyak orang.
4. Aksi
Pemandu mengajak umat membicarakan apa yang bisa
dilakukan setelah mendalami topik lewat Situasi Nyata dan Inspirasi Kitab Suci.
Hasil dicatat dan ditegaskan kembali yang hendak dilakukan sebagai tindakan
nyata (aksi) dari pertemuan.
1)
Apa yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan paroki sebagai tempat yang
subur bagi pengembangan iman anak-anak, keluarga, orang muda dan semua umat?
2)
Apa yang dapat kita lakukan sebagai keluarga katolik dan lingkungan untuk
mendukung paroki dalam pengembangan iman umat sepanjang hayat?
5. Penutup
Pertemuan dapat diakhiri dengan doa spontan dan umat yang
hadir kolekte, dilanjutkan dengan doa Bapa Kami dan Doa Penutup.
a. Doa Spontan/Doa Umat (dipersilahkan yang bersedia)
b. Doa Bapa Kami (didoakan bersama)
c. Doa Penutup
P: Allah Bapa yang maha bijaksana, kami bersyukur karena
dalam pertemuan ini, akhirnya kami dapat merenungkan betapa pentingnya
mengembangkan iman bagi keluarga kami agar semakin terlibat dalam lingkungan
dan akhirnya di paroki. Semoga Engkau selalu membimbing kami, agar di tengah
berbagai arus dan dinamika kehidupan ini, kami tetap setia dalam iman dan
bersatu dalam kasih untuk mewujudkan keluarga dan umat beriman pada zaman ini. Demi Kristus, Pengantara kami.
U: Amin
d. Berkat
P: Tuhan beserta
kita
U: Sekarang dan
selama-lamanya
P: Semoga kita dan
keluarga kita selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa,
dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Dengan
demikian, pertemuan Adven sudah selesai
U: Syukur kepada Allah
e. Lagu Penutup
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati