Pertemuan Adven IV, Keuskupan Agung Semarang: Pengembangan Iman di Paroki


A. Bahan untuk Pendamping

1. Tujuan Pertemuan
a.       Umat dan keluarga katolik semakin menyadari bahwa paroki merupakan tempat bagi pengembangan iman, sehingga mereka semakin mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh paroki demi pengembangan iman.
b.      Umat dan keluarga katolik semakin disadarkan mengenai pentingnya keterlibatan mereka dalam seluruh dinamika pengembangan pendidikan iman di paroki, sehingga mereka semakin peduli bagi kerjasama dan sinergi seluruh komponen kegiatan di paroki.

2. Gagasan Dasar Pertemuan
P:   Kita semua menyadari, ada empat inti kegiatan Gereja yang selama ini telah dikembangkan di paroki kita masing-masing, yaitu Kesaksian (Witness), Perayaan Iman dan Koinonia (Worship), Pewartaan (Word) serta Pelayanan (Welfare). Dari keempat hal itu, ada banyak kegiatan yang telah dilakukan, dalam berbagai bidang dan dinamikanya. Semua kegiatan tersebut, tentunya bertujuan sama, yaitu demi pengembangan iman umat. Kita sebagai umat beriman seharusnya menyadari, bahwa melalui kegiatan-kegiatan tersebut, apapun bentuknya, mempunyai dampak yang diharapkan sama. Dampak itu adalah demi pengembangan iman. Maka harapannya, semua kegiatan di paroki mempunyai dampak bagi pengembangan dan pendidikan iman, entah itu dan yang bersifat liturgis, pewartaan hingga yang berbentuk pelayanan sosial. Maka, sebagai keluarga katolik dan bagian umat Gereja, kita diharapkan menyadari akan pentingnya kerjasama dan “duduk bersama” antar pengurus di paroki, keluarga dan berbagai paguyuban yang ada untuk saling menghubungkan dan mengkaitkan pengembangan iman. Pengembangan iman merupakan usaha dengan aneka metode, situasi, dan suasana, agar orang merasa ditumbuhkembangkan baik pengetahuan maupun sikap hidup berimannya. Tumbuh dan berkembangnya iman itu tentu saja tidak dapat dipengaruhi secara langsung. Pada prinsipnya, pengembangan iman lebih sebagai usaha untuk menciptakan situasi dan suasana hidup beriman yang sedemikian rupa, sehingga membantu dan mendukung tumbuh-berkembangnya iman. Bagaimana peran kita semua, untuk saling bekerjasama dan terlibat, membawa sebanyak mungkin umat kepada iman yang semakin mendalam dan tangguh. Paroki diharapkan menjadi tempat yang memadai bagi bertumbuhnya iman. Segala sesuatu yang dilakukan paroki melalui berbagai kegiatan-kegiatannya diharapkan menjadi ladang subur bagi persemaian iman. OIeh karena itu, refleksi bagi kita semua, sejauh mana keluarga, lingkungan mendukung semua kegiatan-kegiatan di paroki semakin berdampak bagi pengembangan iman.

B. Bahan dan proses pertemuan

1. Pembuka

a. Lagu Pembukaan

b. Tanda Salib
P:   Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P:   Kasih karunia dan damai sejahtera dan Allah Bapa dan dan Putera-Nya Yesus Kristus, beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

c. Pengantar
P:   Bapak, Ibu, para keluarga, dan saudara-saudari, Berkah Dalem. Pada malam hari ini kita memasuki pertemuan Adven keempat. Pada pertemuan ini, kita diajak untuk melihat kembali paroki kita. Apakah selama ini, paroki kita sudah memberikan suasana, kondisi dan situasi bagi pengembangan iman. Begitu juga, apakah kita bersama telah mendukung upaya bagi pengembangan iman di paroki kita secara semestinya. Pada pertemuan sebelumnya, kita telah diajak melihat pentingnya pendidikan iman dalam keluarga, dukungan dari sekolah dan lingkungan kita. Maka, dalam pertemuan ini, kita diajak berefleksi untuk semakin mengembangkan secara luas usaha pendidikan iman itu melalui kerjasama berbagai pihak, mencari berbagai cara dan terobosan serta langkah-langkah nyata yang penting untuk dikembangkan dan diperhatikan demi suasana, situasi dan kondisi pendidikan iman di paroki kita.

d. Tobat
P:   Kita sadar bahwa kita memiliki kekurangan terutama dalam tanggung jawab kita untuk mengembangkan iman di lingkup yang lebih luas, terutama kegiatan di paroki kita, maka marilah kita memohon belas kasih dan pengampunan Tuhan.
U: Saya mengaku
P:   Semoga Allah yang maha kuasa mengasihani kita mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U:  Amin.

e. Penyalaan lilin
Lilin keempat dinyalakan oleh salah seorang bapak atau ibu yang aktif dalam kepengurusan Dewan Paroki dan dilanjutkan dengan doa oleh pemandu.
P:   Allah Bapa yang mahakasih, kami telah memasuki masa Adven ini, masa penantian akan kedatangan Putera-Mu terkasih. Kami mohon semoga lilin adven ini menerangi hati kami agar semakin pantas untuk rnenyambut Putera-Mu yang lahir di tengah-tengah kami. Semoga lilin ini juga menerangi hati kami yang berkumpul untuk merenungkan hidup kami yang Kaupanggil untuk membentuk keluarga. Semoga dengan bimbingan sabda-Mu kami dapat mengembangkan iman di tengah keluarga kami. Permohonan ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
U: Amin

2. Situasi Nyata

a. Kisah Pengalaman
(pendamping bisa meminta salah satu umat untuk membacakan kisah dibawah ini)
Sore itu sebuah pesan masuk ke handphoneku. Pesan itu berbunyi “besok kamu ke paroki pukul 08.30 WIB karena ada pelantikan pengurus Dewan Paroki, kamu masuk bidang Pewartaan ya”. Aku terkejut dan bercampur bahagia, tapi otak ini pun berpikir “apakah bisa melaksanakan tugas yang begitu berat ini?”. Itu pikiran yang terus ada di benakku. Sebenarnya aku tidak terlalu ingin menjadi pengurus Dewan Paroki, bukan karena tidak digaji, tapi tanggung jawabnya besar. Ini menentukan kemajuan umat di paroki tentunya.
Karena tidak enak dengan ketua Dewan Paroki yaitu Pak Ngadi, maka aku putuskan menunda kegiatan pergi melancong. Aku putuskan untuk berangkat ke paroki. Perjalanan menuju paroki sekitar 15 menit. Dengan menggunakan batik yang paling bagus aku berangkat dengan masih menyisakan pikiran yang membayangiku. Suasana di paroki masih sepi, dikarenakan paginya sempat diguyur hujan. Setelah sampai di paroki, aku sempatkan mampir ke pastoran yang masih dalam satu komplek dengan paroki sambil datang menyalami pastor dan Vikjend yang lagi bersantai dengan beberapa pengurus Dewan Paroki.
Pada hari itu aku dilantik menjadi pengurus Dewan Paroki untuk periode tiga tahun kepengurusan. Sebuah tugas berat yang harus diemban oleh seorang keluarga muda seperti aku ini. Pelantikan dimulai dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Vikjend. Dalam khotbahnya, Vikjend mengajak untuk bersatu dan bersinergi dalam membangun iman umat, baik secara rohani maupun fisik, baik itu menyangkut kegiatan, gedung gereja, pengelolaan dll. Ditegaskan bahwa keterlibatan semua umat begitu berarti untuk kemajuan paroki. Dalam kesempatan itu juga, Vikjend menyinggung tentang pentingnya paroki sebagai tempat yang subur untuk pendidikan iman. Pendidikan iman di paroki terjadi, jika seluruh pengurus Dewan Paroki, keluarga-keluarga katolik, paguyuban umat yang ada serta berbagai pihak lainnya saling bahu-membahu, bekerjasama untuk kelangsungan hal itu. Setelah perayaan ekaristi, sambutan-sambutan dan upacara pelantikan selesai, acara dilanjutkan dengan makan bersama Vikjend, pastor paroki, pengurus baru, ketua stasi dan umat yang datang dalam acara tersebut. Acara selesai pada siang sekitar pukul 14.00. Kemudian, aku pulang sambil masih menyisakan banyak pertanyaan, bagaimana kerjasama dan sinergi antar umat di paroki bisa terjadi secara optimal demi pengembangan iman?

b. Pendalaman
Pendamping bisa meminta salah satu umat untuk membacakan pertanyaan secara bergilir, kemudian pertanyaan dapat didalami dalam kelompok-kelompok kecil atau disharingkan secara langsung
(1)   Apa inti pesan dan khotbah Vikjend dalam cerita diatas?
(2)   Bagaimana menurut pendapat Anda, sebagai umat pada umumnya, khususnya sebagai keluarga-keluarga Katolik menanggapi ajakan dan pesan Vikjend dalam cerita tersebut diatas!
(3)   Ceritakan pengalaman Anda, khususnya sebagai keluarga-keluarga Katolik dalam keterlibatan dalam kegiatan paroki selama ini

c. Tambahan
(1)   Setiap umat, terutama pengurus Dewan Paroki, mempunyai tanggung jawab yang sangat berarti dan menentukan bagi kemajuan umat di paroki.
(2)   Setiap umat bersatu dan bersinergi dalam membangun iman umat, baik secara rohani maupun fisik
(3)   Pentingnya paroki sebagai tempat yang subur untuk pengembangan iman.
(4)   Pengembangan iman di paroki terjadi, jika seluruh pengurus Dewan Paroki, keluarga-keluarga katolik, paguyuban umat yang ada, serta berbagai pihak saling bahu-membahu, dan bekerjasama.

3. Inspirasi Kitab Suci

a. Membaca Kitab Suci Kis 2:41-47
(Pendamping bisa meminta umat untuk membacakan secara bergiliran tiap satu ayatnya)
2:41     Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42.    Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
2:43     Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
2:44     Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
2:45     dan selalu ada dan mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46     Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47     sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

b. Pendalaman
(1)   Bercerita tentang apa bacaan Kitab Suci diatas?
(2)   Apa saja yang dilakukan jemaat Gereja Perdana mula-mula? (ay.42,46,47)
(3)   Menurut Anda, bagaimana kehidupan jemaat perdana itu dihayati dan dikembangkan di paroki sekarang mi?

c. Tambahan
(1)   Gereja perdana merupakan asal-muasal Gereja yang kita imani sampai sekarang. Mereka selalu sehati, berkumpul, bertekun dalam pengajaran para rasul, dalam persekutuan dan doa.
(2)   Jemaat Gereja Perdana disukai semua orang dan setiap saat jumlah mereka semakin berkembang, karena memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat sekitarnya dan mampu menjadi teladan hidup bagi banyak orang.
(3)   Gereja harus memiliki hidup yang memancarkan terang, teguh dalam iman dan senantiasa bersaksi memuliakan Tuhan. Hidup menggereja seperti itulah yang mengajarkan kepada kita bagaimana kitajuga hidup dalam gereja kita. Gereja itu bukan gedungnya. Tapi Gereja adalah orang-orangnya. Siapakah orangnya? Yaitu kita semua, keluarga-keluarga Katolik inilah yang akhirnya menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

4. Aksi
Pemandu mengajak umat membicarakan apa yang bisa dilakukan setelah mendalami topik lewat Situasi Nyata dan Inspirasi Kitab Suci. Hasil dicatat dan ditegaskan kembali yang hendak dilakukan sebagai tindakan nyata (aksi) dari pertemuan.
1)      Apa yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan paroki sebagai tempat yang subur bagi pengembangan iman anak-anak, keluarga, orang muda dan semua umat?
2)      Apa yang dapat kita lakukan sebagai keluarga katolik dan lingkungan untuk mendukung paroki dalam pengembangan iman umat sepanjang hayat?

5. Penutup
Pertemuan dapat diakhiri dengan doa spontan dan umat yang hadir kolekte, dilanjutkan dengan doa Bapa Kami dan Doa Penutup.

a. Doa Spontan/Doa Umat (dipersilahkan yang bersedia)

b. Doa Bapa Kami (didoakan bersama)

c. Doa Penutup 
P: Allah Bapa yang maha bijaksana, kami bersyukur karena dalam pertemuan ini, akhirnya kami dapat merenungkan betapa pentingnya mengembangkan iman bagi keluarga kami agar semakin terlibat dalam lingkungan dan akhirnya di paroki. Semoga Engkau selalu membimbing kami, agar di tengah berbagai arus dan dinamika kehidupan ini, kami tetap setia dalam iman dan bersatu dalam kasih untuk mewujudkan keluarga dan umat beriman pada zaman ini. Demi Kristus, Pengantara kami. 
U: Amin

d. Berkat
P:   Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P:   Semoga kita dan keluarga kita selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P:   Dengan demikian, pertemuan Adven sudah selesai
U: Syukur kepada Allah

e. Lagu Penutup

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy