Rabu, 18 Desember 2013
Hari Biasa Pekan Khusus Adven - Novena Natal Hari Ketiga
“Sungguh tak terduga cinta dan belas kasihan Tuhan” (Diognetus)
Hari Biasa Pekan Khusus Adven - Novena Natal Hari Ketiga
“Sungguh tak terduga cinta dan belas kasihan Tuhan” (Diognetus)
Apabila digabungkan ke
dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu
dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa
Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang
bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah
Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa
hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah
diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau
dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti
Antifon Pembuka.
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
Antifon Pembuka
Kristus Raja kita akan datang. Ia diwartakan Yohanes sebagai Anak Domba yang dinanti-nantikan.
Doa Pagi (dalam misa diganti Doa Pembuka misa hari ybs)
Ya Bapa, betapa besar cinta kasih-Mu kepada kami, sehingga Engkau mengutus Putra-mu ke dunia untuk menebus dosa-dosa kami dan membawa kebenaran dan keadilan di dunia. Ajarlah kami supaya hari ini kami juga bersikap adil dan benar dalam hidup ini, sehingga menciptakan rasa damai dan tenteram. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Tuhan akan keluar dari kediaman-Nya yang suci. Ia akan datang untuk menyelamatkan umat-Nya.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Tuhan akan keluar dari kediaman-Nya yang suci. Ia akan datang untuk menyelamatkan umat-Nya.
Kidung:
Antifon: Ya Tuhan, semoga karya-Mu di kenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +Agar dalam nama Yesus +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +Kemuliaan kepada Bapa *
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Ya Tuhan, semoga karya-Mu di kenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 46:1-13)
Bacaan dari Kitab Yeremia (23:5-8)
"Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud."
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita. Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir’, melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1.2.12-13.18-19)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:18-24)
"Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud."
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: “Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Immanuel” yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Pada tahun 1983 saya diutus mengikuti kursus di Kenya. Setelah penerbangan yang melelahkan, pesawat memasuki wilayah Kenya. Kegelisahan mulai menyusupi hati saya. Makin dekat ke Nairobi, makin gelisah rasanya. Macam-macam pikiran muncul di benak saya... saya ada di negeri asing... tak seorang pun saya kenal... Dan masih banyak lagi pikiran yang memupuk kegelisahan hati saya.
Di bandara, sambil menunggu bagasi, aku menyendiri untuk berdoa. Saya bersyukur telah sampai di Nairobi dengan selamat. Saya ungkapkan kegelisahan hati saya kepada Tuhan. Tiba-tiba muncul dalam hati saya kata "Immanuel" - Allah beserta kita. Luar biasa, aku menjadi tenang...kegelisahan mulai menghilang. Saya sangat yakin bahwa Tuhan menyertai saya. Dia telah menyertai saya sejak dari tanah air sampai ke Nairobi di Kenya. Saya yakin Dia akan terus menyertai saya sampai ke tujuan, bahkan sampai akhir kursus yang akan makan waktu sepuluh bulan. Dengan perasaan lega, saya menyeruak ke kerumunan orang yang menunggu bagasi, ambil koper. Sambil menarik koper, saya berjalan ke arah pintu keluar. Saya terus melayangkan pandangan ke kerumunan penjemput mencari adakah yang menjemput saya. Luar biasa senang hati saya ketika menemukan nama saya terpampang pada kertas yang diangkat tinggi-tinggi oleh seorang suster. "Terima kasih, Tuhan. Engkau sungguh Sang Imanuel. Engkau menyertai aku yang seorang diri di negeri asing ini."
Contemplatio: "Duduklah dengan tenang, bayangkan anda sedang dalam perjalanan ke suatu tempat yang belum pernah anda kunjungi. Anda seorang diri, gelisah. Bayangkan Allah dengan sikap kebapaan menghampiri anda. Dengarkan Ia berkata, "Aku akan menyertai kamu senantiasa..."
Oratio: Allah, buatlah hatiku semakin peka merasakan kehadiranMu sehingga ke mana pun aku selalu merasakan kehadiranMu sebagai Sang Imanuel, Allah yang selalu menyertai kami. Amin.
Missio: Hari ini aku akan sharing tentang pengalaman akan Allah sebagai Imanuel dengan keluarga / teman.
Kidung Maria
Antifon: O Adonai, pembimbing kaum Israel, yang tampak kepada Moses dalam semak bernyala; dan undangkan hukum-Mu di Sinai; Datanglah, ulurkanlah tangan-Mu menebus kami.
Aku mengagungkan TuhanMulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.Antifon: O Adonai, pembimbing kaum Israel, yang tampak kepada Moses dalam semak bernyala; dan undangkan hukum-Mu di Sinai; Datanglah, ulurkanlah tangan-Mu menebus kami.
Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, Allah datang ke tengah umat manusia dan mengharapkan agar seluruh dunia bertobat dan menyatukan diri sepantasnya dalam Dia. Doa-doa permohonan ini merupakan ungkapan keterbukaan hati kita pada karya-Nya yang mendatangkan Keselamatan.
1. Bagi seluruh umat manusia, semoga Gereja menjadi wadah pertobatan dan pemberi kesaksian tentang pertobatan sehingga menjadi komunitas cinta kasih yang mampu mewartakan Kabar Gembira kepada segala bangsa. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
2. Bagi orang-orang yang memisahkan diri dan terpisah dari kami, umat-Mu. Semoga mereka kembali menyadari karya-Mu yang begitu mengagumkan dalam Gereja Katolik, dan tergerak hati untuk kembali dalam satu pimpinan dan satu gembala. Marilah kita mohon:
3. Bagi orang-orang yang lagi mencari-cari kebenaran. Semoga mereka semua diterangi dan dibantu oleh Sabda Allah, dan menemukan Kristus sebagai sumber kehidupan sejati. Marilah kita mohon:
4. Bagi kita yang hadir di sini. Semoga hidup kita sebagai orang Katolik semakin mengarah ke Terang hidup sejati dan lebih rajin berbuat baik kepada sesama. Marilah kita mohon:
P. Marilah kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur atas segala kebaikan Tuhan yang sangat nyata dalam hidup sehari-hari. Dialah Tuhan yang telah datang ke dunia dan memahami persoalan hidup kita yakni Yesus Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.
Bapa Kami (kalau tanpa Misa)
Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984. Renungan: Mutiara Iman