| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 09 Januari 2014 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Kamis, 09 Januari 2014
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
“Berkat kekuatan Kristus, terhimpunlah Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik” (St. Agustinus)
 
Antifon Pembuka (Yoh 1:1)

Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

Doa Pagi

Bapa, tambahkanlah iman kami akan Yesus Putra-Mu agar kami mau dan mampu mencintai Engkau dan sesama dalam kebenaran yang berasal dari pada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Kasih kepada Allah dan sesama adalah dua sisi keping mata uang. Yang satu mengandalkan yang lain. Hilang salah satunya, tak ubahnya dengan dusta. Tanda bahwa kita mengasihi adalah menuruti perintah. Dengan menuruti perintah kasih, kita menghayati iman yang mengalahkan dunia, sebab dunia diciptakan oleh Allah, yang adalah Sang Kasih Sejati.
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)

"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."

 
Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi Allah”’ tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Di Nazaret, Yesus memaklumkan perutusan-Nya sebagai Yang Terurapi. Yesus menggenapi nubuat Nabi Yesaya. Itulah yang dikatakan sebagai kata-kata indah oleh Penginjil Lukas. Bagi kita pun, adakah yang lebih indah daripada melaksanakan perintah Kitab Suci?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
 
"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."
 
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!” Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Tuhan yang datang dan hidup di tengah kita membawa harapan bagi kita, umat-Nya. Ia mau melakukan yang terbaik bagi umat-Nya. Dalam kuat kuasa Roh Kudus, Ia mau membawa kabar baik bagi orang miskin, pembebasan bagi para tawanan, penglihatan bagi orang buta, dan pelepasan bagi orang tertindas. Lalu apa balasan kita terhadap cinta Tuhan? Cinta harus dibalas dengan cinta. Allah telah mengasihi kita. Maka kita pun harus mencintai-Nya. Secara konkret, cinta itu dapat kita ungkapkan dengan memberikan waktu, tenaga dan pikiran kita dalam pelayanan kepada sesama.

Doa Malam

Yesus, tambahkanlah keberanian pada kami untuk menjadi saksi Kerajaan Allah di sekitar lingkungan kami. Singkirkanlah kami dari rasa sungkan dan malu untuk menjadi saksi-saksi Kerajaan Allah, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy