| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 08 Januari 2014 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rabu, 08 Januari 2014
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
Keikutsertaan dalam tubuh dan darah Kristus tidak lain berarti berubah menjadi apa yang kita sambut. --- St. Leo Agung
 
Antifon Pembuka (Yes 9:2)
 
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
 
Doa Pagi
 
Bapa yang Maharahim, Engkau menghendaki agar cinta kami sempurna seperti cinta-Mu. Namun, kami yang rapuh ini sering jatuh pada cinta diri yang berlebihan. Ampunilah kami dan bantulah kami untuk meninggalkan cara hidup yang lama dan menghayati hidup baru dalam Roh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)
 
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
 
Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)
 
" Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
 
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Berapa jam anda bekerja dalam seminggu? Berapa jam waktu anda dalam seminggu dihabiskan di jalan? Mendengar pertanyaan semacam itu, mungkin sebagian orang akan menjawab: Time is Money, alias waktu adalah uang. Memang tidak ada yang berhak melarang anda untuk bekerja dan mengumpulkan sebanyak mungkin uang. Namun ironisnya, banyak orang mengalami bahwa semua yang ia kumpulkan itu akhirnya habis untuk membayar biaya pengobatan atau sakit!

Tidak banyak orang yang sudah menyadari perlunya keseimbangan hidup. Kebanyakan orang lebih menganggap perlunya kesibukan demi terkumpulnya banyak uang daripada menciptakan waktu senggang untuk sejenak merenung atau rileks atau olah raga.

Dalam Injil hari ini, diperlihatkan Tuhan Yesus yang mengambil kesempatan di sela-sela kesibukan hariannya untuk sejenak duduk dan berdoa. Saat berdoa menjadi saat yang berharga baginya untuk melihat kembali apa yang telah dilakukan-Nya serta menyiapkan diri untuk pelayanan berikutnya. Lebih
daripada itu, bagi Yesus, berdoa berguna untuk menjaga keseimbangan dalam hidup-Nya. Yesus sungguh menyadari bahwa ada saat untuk bekerja atau pelayanan, ada pula saat untuk berdoa.

Marilah kita juga menjadi manusia-manusia yang memiliki keseimbangan hidup!

Contemplatio: Pejamkan mata beberapa menit. Ingatlah sejenak bagaimana rutinitas hidup anda sehari-hari dan bertanyalah dalam hati sebagian besar waktu hidup anda dihabiskan untuk aktivitas apa saja?

Oratio: Tuhan Yesus Kristus, bantulah aku untuk mengusahakan hidup yang lebih seimbang sejak hari ini dan untuk selamanya. Amin.

Missio: Hari ini aku akan membagi waktuku sehingga aku bisa bekerja dengan baik sekaligus mempunyai waktu untuk bersama Tuhan dan keluarga.

Renungan Harian Mutiara Iman 2014 / Yayasan Pustaka Nusatama

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy