Peringatan Wajib Sta. Skolastika, Perawan
“Skolastika, saudari St. Benediktus yang telah disucikan kepada Allah sejak masih muda belia, punya kebiasaan mengunjungi saudaranya setahun sekali” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Mzm 15:5-6)
Tuhan Engkaulah milik pusaka dan warisanku, dalam tangan-Mulah nasibku. Tanah permai akan menjadi bagianku, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
Doa Pagi
(+) Allah Bapa yang Mahakuasa, penuhilah jiwaku dengan kemuliaan-Mu yang besar. Tinggallah di pusat jiwaku selamanya. Buatlah aku mampu menyucikan diri, agar Engkau suka tinggal dalam jiwaku dan jiwaku bersukaria bersama-Mu. Jangan biarkan kesibukan dunia menyita perhatianku akan kehadiran-Mu yang harum semerbak mewangi. Aku ingin selalu tinggal bersama-Mu di kenisah jiwaku tempat Engkau bersemayam seperti Engkau suka tinggal di dalam jiwa puteri-Mu, St. Skolastika. (+) Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (8:1-7.9-13)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu.
Ayat. (Mzm 132:6-7.8-10)
1. Dengarlah! Kami dengar tabut itu ada di Efrata, kami telah mendapatinya di padang Yaar. “Mari kita pergi ke tempat kediaman-Nya, dan sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya.”
2. Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu, Engkau serta tabut kekuasaan-Mu! Biarlah imam-imam-Mu berpakaian kebenaran, dan biarlah bersorak-sorai orang-orang yang Kaukasihi! Demi Daud, hamba-Mu, janganlah Engkau menolak orang yang Kauurapi!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus mewartakan Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit. Alleluya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:53-56)
Pada suatu hari Yesus dan murud-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke mana pun Yesus pergi, - ke desa-desa, ke kota-kota atau ke kampung-kampung, - orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamahnya menjadi sembuh.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Yustin ditinggal mati ayahnya ketika dia berumur sembilan tahun. Ibunya yang masih cantik menikah lagi dengan pria yang tidak baik. Tidak jarang Yustin diperlakukan secara kasar oleh ayah tirinya. Tatkala mengalami kesedihan, dia lari ke makam ayahnya untuk mengadu dan menangis. Setelah beberapa lama dia berlutut dan menyentuh gundukan makam ayahnya itu, dia merasa lega dan kuat lagi untuk menjalani hidup sehari-hari. Baginya, kuburan sang ayah menjadi tempat khusus untuk mengungkapkan kerinduan dan cintanya kepada sang ayah, dan itu menguatkan hidupnya.
Manusia adalah makluk tanda. Segala sesuatu diungkapkan dengan tanda, dan juga membutuhkan tanda untuk berkomunikasi dengan ”yang lain”. Salomo membuat Bait Allah untuk menyimpan Tabut Perjanjian yang bertuliskan 10 Perintah Allah. Umat Israel merasa dikuatkan oleh kehadiran Tabut itu karena yakin bahwa Yahwe tinggal di situ untuk selama-lamanya. Bait Allah dan Tabut Perjanjian menjadi tempat khusus untuk perjumpaan antara umat dan Yahwe. Tuhan Yesus adalah kemah Allah. Kehadiran Allah yang Mahakuasa dan penuh belaskasih nyata dalam kehadiran-Nya maka dimanapun Dia ada di situ banyak orang sakit disembuhkan.
Allah bisa hadir di mana-mana. Namun, manusia membutuhkan tempat khusus bagi Yang Mahakudus. Gereja dan tempat ziarah adalah tempat khusus untuk Yang Mahakudus. Di sana kita bisa berdoa dengan lebih khyusuk. Sakramen Mahakudus adalah tempat kehadiran Allah secara khusus, tempat kita bisa menyembah Dia secara lebih khusuk. Hari Minggu adalah hari yang khusus untuk merayakan iman akan wafat dan kebangkitan Tuhan dalam Ekaristi. Dengan mengkhususkan waktu untuk berdoa di tempat yang khusus itu kuasa dan kasih Allah semakin kita rasakan dan pengalaman khusus inilah yang menyucikan hidup kita.
Tuhan Yesus, kuatkan imanku dan doronglah aku untuk senantiasa memberi waktu yang khusus untuk berelasi dengan Engkau yang Mahakudus sehingga aku semakin menemukan sukacita yang berasal daripada-Mu. Amin.