| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 06 Maret 2014 Hari Kamis sesudah Rabu Abu

Kamis, 06 Maret 2014
Hari Kamis sesudah Rabu Abu
    
“Semua yang pernah menjadi pelayan rahmat Allah atas kuasa Roh Kudus, berbicara tentang pertobatan” (Paus Klemens II)
    

Antifon Pembuka (Mzm 55:17.20.23)
  
Ketika aku berseru kepada Tuhan, Ia mendengarkan daku dan membebaskan daku dari musuh-musuhku. Serahkanlah nasibmu kepada Tuhanku dan Dia akan menolong engkau.
  
Doa Pagi

  
Allah Bapa yang berbelas kasih, Engkau menghendaki agar kami hidup dengan saling mengasihi, mendengarkan Sabda-Mu dan tetap berpaut hanya kepada-Mu. Namun ya Bapa, kami telah berdosa, sering berpaling kepada hal-hal lain hanya untuk mencari kepuasan dan kesenangan diri. Ampunilah kami dan bimbinglah kami untuk berbalik kepada-Mu sehingga kami beroleh selamat dan kelak boleh masuk Kerajaan-Mu yang abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   

Lewat Musa, Allah bersabda bahwa perjalanan menuju kepada-Nya selalu dihadapkan kepada pilihan ini: Hidup atau mati, berkat atau kutuk. Jika setiap kali kita mampu memilih hidup dan berkat dalam setiap pergulatan peristiwa, kita akan dapat tinggal bersama-Nya (kehidupan mistik).
   

Bacaan dari Kitab Ulangan (30:15-20)
   
"Pada hari ini aku menghadapkan kepadamu: berkat dan kutuk."
   
Di padang gurun di seberang Sungai Yordan Musa berkata kepada bangsanya, “Ingatlah, pada hari ini aku menghadapkan kepadamu kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan. Karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan serta peraturan-Nya. Dengan demikian engkau hidup dan bertambah banyak, dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu, di negeri yang kaumasuki untuk mendudukinya. Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, apalagi jika engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, maka pada hari ini aku memberitahukan kepadamu bahwa pastilah kamu akan binasa, dan tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi Sungai Yordan, untuk mendudukinya. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau tidak mati, baik engkau maupun keturunanmu, yaitu dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya. Sebab hal itu berarti hidup bagimu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe, harapanku pada Allah Tuhanku
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; Ul: Mzm 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang di tanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Mat 10:7)
Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.
  
Para pengikut Kristus diminta untuk menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti jejak Kristus. Itulah cara yang dipilih Kristus untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang percaya kepada-Nya.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:22-25)
    
"Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya."
        
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa anak manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh, tetapi dibangkitkan pada hari ketiga. Kata-Nya kepada mereka semua, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
 
Yesus memberitahukan tentang penderitaan dan wafat-Nya. Sekaligus Dia mengingatkan para murid supaya siap menderita bahkan mati demi Yesus. Itulah ciri kemuridan yang sejati. Murid yang sejati memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Yesus. Apakah kita sudah siap untuk menanggung derita dan salib bersama dan demi Yesus?
 
Doa Malam
  
Tuhan Yesus, Engkau memanggil kami untuk menjadi pengikut-Mu, dan rela menyangkal diri, serta berani memikul salib kehidupan setiap hari. Yesus, kuatkanlah kami sebab Engkaulah sumber kekuatan, Guru dan teladan hidup kami untuk sampai kepada Bapa, kini dan sepanjang masa. Amin.

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy