Kamis, 27 Maret 2014
Hari Biasa Pekan III Prapaskah
“Hanya jati diri ilahi pribadi Yesus dapat membenarkan tuntutan begitu absolut, seperti yang berikut ini: “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan” (Mat 12:30), atau ungkapan-ungkapan seperti: “Dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari nabi Yunus… lebih dari Salomo” (Mat 12:41-42), “di sini ada yang melebihi Bait Allah” (Mat 12:6). Atau apabila Ia menghubungkan dengan diri-Nya bahwa Daud menamakan Mesias Tuhannya (Bdk. Mat 12:36,37), atau mengatakan: “Sebelum Abraham jadi, Aku ada.” (Yoh 8:58), dan malahan: “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh 10:30).” (Katekismus Gereja Katolik, 590)
Antifon Pembuka
Tuhan bersabda, Akulah keselamatan umat-Ku. Dalam penderitaan mereka berseru kepada-Ku, dan Aku mendengarkan mereka. Dan Aku menjadi Tuhan mereka selama-lamanya.
Doa Pagi
Allah, Sang Terang hidup kami, semoga sepanjang hari ini kami mampu mendengarkan sabda-Mu dan melaksanakannya dalam hidup kami. Ampunilah kami sekiranya dalam hidup kami telah menyimpang dari jalan-Mu dan janganlah kami binasa karena dosa-dosa kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Lewat seruan kenabian Yeremia, Allah mengajari umat Israel untuk menuruti perintah-Nya. Menyimpang dari perintah Allah digolongkan kedegilan dan kejahatan. Namun umat Israel memilih untuk menolak perintah Allah. Pilihan yang seperti itu merupakan suatu sikap yang tragis.
Bacaan dari Kitab Yeremia (7:23-28)
Hari Biasa Pekan III Prapaskah
“Hanya jati diri ilahi pribadi Yesus dapat membenarkan tuntutan begitu absolut, seperti yang berikut ini: “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan” (Mat 12:30), atau ungkapan-ungkapan seperti: “Dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari nabi Yunus… lebih dari Salomo” (Mat 12:41-42), “di sini ada yang melebihi Bait Allah” (Mat 12:6). Atau apabila Ia menghubungkan dengan diri-Nya bahwa Daud menamakan Mesias Tuhannya (Bdk. Mat 12:36,37), atau mengatakan: “Sebelum Abraham jadi, Aku ada.” (Yoh 8:58), dan malahan: “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh 10:30).” (Katekismus Gereja Katolik, 590)
Antifon Pembuka
Tuhan bersabda, Akulah keselamatan umat-Ku. Dalam penderitaan mereka berseru kepada-Ku, dan Aku mendengarkan mereka. Dan Aku menjadi Tuhan mereka selama-lamanya.
Doa Pagi
Allah, Sang Terang hidup kami, semoga sepanjang hari ini kami mampu mendengarkan sabda-Mu dan melaksanakannya dalam hidup kami. Ampunilah kami sekiranya dalam hidup kami telah menyimpang dari jalan-Mu dan janganlah kami binasa karena dosa-dosa kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Lewat seruan kenabian Yeremia, Allah mengajari umat Israel untuk menuruti perintah-Nya. Menyimpang dari perintah Allah digolongkan kedegilan dan kejahatan. Namun umat Israel memilih untuk menolak perintah Allah. Pilihan yang seperti itu merupakan suatu sikap yang tragis.
Bacaan dari Kitab Yeremia (7:23-28)
"Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do=es, 4/4, PS No. 854
Ref. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati.
atau Singkirkanlah penghalang sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
Ayat. (Mzm 95:1-2.6-7.8-9; Ul: 8)
1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
2. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Yl 2:12-13)
Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sabda Tuhan, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
Tuduhan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa penghulu setan merupakan sikap melawan Yesus. Siapa pun yang melawan Yesus, tidak bisa bersama Yesus dalam kuasa Allah; dengan kata lain, menjadi sahabat iblis. Siapa yang tidak mengumpulkan bersama Yesus dalam Roh Kudus pemersatu, mencerai-beraikannya; dengan kata lain menjadi sahabat roh jahat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:14-23)
"Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku."
Sekali peristiwa Yesus mengusir dari seseorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.” Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada Yesus untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata, “Setiap Kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh. Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagi rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus dengan kata-kata dan karya-Nya menghadirkan Kerajaan Allah. Dengan kuat kuasa Allah sendiri, Yesus mengusir setan. Kuasa kegelapan dibinasakan oleh kekuatan Allah. Tetapi sayang, ada orang yang mengatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan. Mereka tidak percaya akan kewibawaan Yesus. Kita diundang untuk percaya kepada Yesus. Kepercayaan itu kita ungkapkan dalam kehidupan kita, dengan menghancurkan kuasa kejahatan dalam diri kita.
Doa Malam
Bapa yang Mahamurah, kami serahkan seluruh suka duka kami, keberhasilan dan kegagalan usaha kami, ketakutan dan kecemasan kami kepada-Mu. Kiranya Engkau sendiri yang menyempurnakan apa yang kurang dari diri kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan bersatu dengan Engkau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
RUAH