Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Surat Gembala Prapaskah 2014 untuk Keuskupan Purwokerto
Tuhan Hadir dan Lewat Menyelamatkan Umat
SAUDARA-saudari umat beriman Keuskupan Purwokerto yang terkasih, Berkat Tuhan!
Masa Prapaska 2014 sudah tiba. Paska berarti “hadir dan lewat”.
Siapa yang hadir dan lewat? Tuhan Allah yang hadir dan lewat menyelamatkan.
Prapaska berarti “hari menjelang kehadiran dan lewat-Nya Allah”. Peristiwa kehadiran dan lewat-Nya Tuhan Allah ini, dalam iman Perjanjian Lama, berhubungan dengan peristiwa kepercayaan umat Hibrani kepada Yahwe, yang hadir dan lewat menyelamatkan para putera sulung umat Hibrani di Mesir, pada hari menjelang Yahwe membebaskan umat Hibrani dari penderitaan hidup tertindas di bawah kekuasaan Firaun, raja Mesir.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah berarti kehadiran dan lewatnya Allah membangkitkan Yesus Kristus dari mati yang menjadi sumber keselamatan umat manusia. Prapaska itu hari-hari menjelang hari Raya Kebangkitan Yesus dari mati.
Surat Gembala dari Uskup dalam masa Prapaska, berisi ajakan Uskup kepada Umat Katolik di keuskupannya, agar umat menggunakan waktu Prapaska untuk berolah kebatinan, merenungkan misteri atau keajaiban Yesus yang telah menderita sengsara, wafat dan bangkit dari mati demi keselamatan umat manusia. Umat ber-bela-derita Yesus dengan laku doa disertai pantang dan puasa seraya mensyukuri, merasuki dan menghayati iman akan keajaiban ilahi ini dalam hidupnya sehari-hari.
Dengan demikian, peristiwa Paskah, yang begitu agung, mendalam dan luhur, tidak tersia-siakan demi keselamatan umat manusia.
Tahun 2014 ini, dalam masa Prapaska, kemudian Paska dan sesudah Paska, umat Katolik Keuskupan Purwokerto diharapkan mengolah arah haluan penggembalaan umat yang menyangkut masalah: Pemberdayaan Paguyuban. Selain itu, Bapa Suci Fransiskus menyampaikan pesan Prapaska 2014 tentang hikmah penghayatan kemiskinan dan Konferensi Wali Gereja Indonesia mengajak umat dalam Prapaska 2014 ini mendalami martabat luhur manusia yang mau belajar dari bekerja.
Tambahan lagi, dalam tahun 2014 ini masyarakat Indonesia sedang mengalami peristiwa yang minta perhatian khusus dari umat: pemilihan umum untuk menentukan para anggota DPR Pusat dan DPRD; kemudian pemilihan umum untuk menentukan siapa Presiden RI.
Sehubungan dengan berbagai masalah itu, sepantasnya tema besar olah kebatinan umat Katolik Keuskupan Purwokerto, “Pemberdayaan Paguyuban”, tersentuhkan juga pada masalah politik, masalah sosial, masalah keterbukaan hati. Dalam pelaksanaanya, umat berkinerja memberdayakan paguyuban-paguyuban yang sudah ada, baik berkadar teritorial, kategorial, dan profesional. Tentu saja kalau paguyuban yang kita miliki sudah mencakup semua bidang hidup kanuragan, kejiwaan, kerohanian, rasanya masalahnya sudah terincikan untuk bisa dimasuki, tinggal perlunya ada dorongan untuk menemukan pola baru.
Semoga Tuhan Allah yang hadir dan lewat menyelamatkan bangsa Indonesia, menciptakan Pemilu yang berjalan dengan damai dan aman, serta orang-orang yang nantinya terpilih menjadi pemimpin negara berjiwa jujur, terjauhkan dari tindak korupsi, bersemangat damai untuk melayani masyarakat mencapai kesejahteraan hidup.
Demikian juga semoga Tuhan, yang bekenan hadir dan lewat, menyelamatkan umat Katolik Keuskupan Purwokerto, melahirkan paguyuban-paguyuban yang rukun giat bersemangat sebagai umat Katolik yang beriman tangguh, berharapan teguh dan bercintakasih utuh.
Saudara-saudari umat beriman Keuskupan Purwokerto yang terkasih,
Marilah bersama Tuhan Yesus, yang telah bangkit dari mati, kita menyambut kehadiran Allah Bapa yang menyelamatkan umat manusia. Dan kita mohon doa restu kepada Bunda Maria, Ibu Gereja, supaya kita berani bangkit beralih dari penderitaan ke kegembiraan sebagai putera-puteri Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang.
Purwokerto, 2 Maret 2014
+Mgr. Julianus Sunarka, SJ
Uskup Keuskupan Purwokerto
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati