Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.


Kamis 10 April 2014
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Kejadian 17:3-9; Mzm 105:4-5.6-7.8-9; Yohanes 8:51-59

Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada.”

Secara historis, Abraham diperkirakan hidup antara tahun 2166 sM sampai 1991 sM, sementara Yesus diperkirakan lahir sekitar tahun 6 atau 4 sM dan hidup di daerah Palestina untuk sekitar 30 tahun. Namun, meskipun Yesus berikarnasi menjadi manusia dan hidup di Nazaret dalam kurun waktu tertentu, eksistensi-Nya tidak terikat dengan waktu. Keberadaan-Nya mengatasi waktu. Itulah makanya, pada saat pemberkatan lilin paskah dikatakan, "Kristus, dahulu dan sekarang, awal dan akhir, alfa dan omega, milik-Nyalah segala masa dan segala abad. Kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan, sepanjang segala masa". Kalau dikaitkan dengan pernjanjian antara Allah dengan manusia, Abraham mewakili pihak manusia yang dipilih Allah untuk menjadi umat-Nya (bac I) dan Yesus adalah dari pihak Allah yang menggenapi perjanjian itu. Dalam Yesus, perjanjian itu mendapatkan kegenapan dan kepenuhannya karena Yesus telah menandatanganinya dengan tinta darah-Nya sendiri yang ditumpahkan di kayu salib (bdk. kata-kata konsekrasi atas piala, "Terimalah dan minumlah. Inilah piala darah-Ku. Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa"). Kepada Abraham dan keturunannya, Allah menjanjikan tanah kanaan sebagai milik dan kediaman mereka. Melalui Yesus, Allah menjanjikan surga sebagai tempat kediaman kita untuk selama-lamanya. Dari pihak Allah, tidak perlu disangsikan bahwa Ia pasti memegang teguh perjanjian-Nya. Bagaimana dari pihak kita? Apakah kita juga setia dengan janji-janji kita kepada Allah: janji baptis, janji perkawinan, janji imamat, dan lain-lain, termasuk sumpah profesi dan jabatan?

Doa: Tuhan, untuk selama-lamanya, Engkau setia akan pernjanjian-Mu dengan kami. Tolonglah kami untuk berpegang teguh pada janji-Mu dan setia melaksanakan janji-janji kami. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy