Hari Biasa Pekan V Prapaskah
“Sebagai pelanggaran kebenaran, dusta itu adalah semacam kekerasan terhadap sesama” (Katekismus Gereja Katolik, 2484)
Antifon Pembuka (Ibr 9:15)
Kristus pengantara Perjanjian Baru. Berkat wafat-Nya, para pilihan memperoleh warisan abadi yang dijanjikan-Nya.
Doa Pagi
Allah yang Mahasetia, teguhkanlah iman kepercayaanku. Mampukan aku semakin setia dalam mengikuti Yesus Kristus, Putera-Mu, yang bagiku adalah Tuhan dan Juruselamat. Semoga masa Prapaskah ini menjadi masa pemurnian diri dalam hidup sebagai seorang murid. Dialah Guru dan Tuhan, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Abraham diangkat Allah menjadi bapa bangsa-bangsa. Semua bangsa diikat Allah dengan perjanjian suci. Allah akan selalu memberkati bangsa-bangsa. Sebaliknya, segala bangsa hendaknya taat dan setia melaksanakan perintah Allah. Hubungan timbal balik ini menghadirkan karya keselamatan bagi seluruh keturunan Abraham. Konsekuensinya, seluruh keturunannya mesti hidup seperti teladan Abraham.
Bacaan dari Kitab Kejadian (17:3-9)
Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya
Ayat. (Mzm 105:4-5.6-7.8-9; R: 8a)
1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya. Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.
3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan.
Kehadiran Yesus di depan khalayak umum sering menimbulkan pertentangan. Banyak pernyataan Yesus yang mencengangkan banyak orang. Bila hati terbuka dan percaya kepada firman-Nya, niscaya orang itu akan selamat. Sedangkan bila menutup diri dan menolak firman-Nya, orang itu akan mengalami maut. Artinya, keselamatan itu tergantung dari bagaimana orang menanggapi tawaran keselamatan Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:51-59)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sebelum Abraham ada, Yesus sudah ada. Kebenaran ini harus diwartakan oleh Yesus kepada orang Yahudi meskipun sangat riskan. Dia bukan saja dicap sebagai orang yang kerasukan setan tetapi batu-batu akan berhamburan menyongsong Dia. Yesus tahu semuanya itu akan terjadi atas diri-Nya, tetapi Dia tetap tegar mengatakan demi kebenaran. Menyatakan kebenaran adalah tugas dari Bapa-Nya. Kita sering takut menyatakan kebenaran yang kita yakini demi keharmonisan dan menjaga perasaan pihak lain. Demi Yesus kita juga patut menyatakan kebenaran meskipun kita tahu pasti ada risiko.
Doa Malam
Bapa, pada masa Prapaskah ini selain Kauajak untuk menjalani pantang dan puasa, lebih penting lagi kami Kauundang untuk menuruti perintah-Mu. Semoga sabda-Nya, yang adalah perkataan hidup yang kekal, tetap menjadi pedoman hidup kami, kini dan selama-lamanya. Amin.
RUAH