Kamis, 24 April 2014
Hari Kamis dalam Oktaf Paskah
“Hari ini adalah hari oktaf kelahiranmu” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Keb 10:20-21)
Ya Tuhan, kami semua memuji kejayaan tangan-Mu; sebab kebijaksanaan telah membuka mulut orang bisu, dan membuat kanak-kanak patah lidah. Alleluya.
Doa Pagi
Allah yang berbelaskasih, Engkau setiap kali mengajak kami untuk kembali ke jalan yang benar. Engkau memimpin kami supaya kembali ke jalan yang baik. Maka kuatkan niat kami ini supaya kami berani berubah dan menjauhi kejahatan serta mau berpaling kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Allah Bapa dan Yesus itu satu. Segala kuasa Bapa telah diserahkan kepada Yesus. Bahkan Bapa menganugerahkan kebangkitan hidup baru berkat ketaatan Yesus. Para murid Yesus juga akan mengalami hal yang sama. Berkat relasi yang dekat dengan Yesus, mereka dapat mewarisi kuasa-Nya. Dalam kuasa nama Yesus, mereka dapat menyembuhkan orang. Sungguh, iman yang kuat dapat menyelamatkan orang lain.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:11-26)
Hari Kamis dalam Oktaf Paskah
“Hari ini adalah hari oktaf kelahiranmu” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Keb 10:20-21)
Ya Tuhan, kami semua memuji kejayaan tangan-Mu; sebab kebijaksanaan telah membuka mulut orang bisu, dan membuat kanak-kanak patah lidah. Alleluya.
Doa Pagi
Allah yang berbelaskasih, Engkau setiap kali mengajak kami untuk kembali ke jalan yang benar. Engkau memimpin kami supaya kembali ke jalan yang baik. Maka kuatkan niat kami ini supaya kami berani berubah dan menjauhi kejahatan serta mau berpaling kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Allah Bapa dan Yesus itu satu. Segala kuasa Bapa telah diserahkan kepada Yesus. Bahkan Bapa menganugerahkan kebangkitan hidup baru berkat ketaatan Yesus. Para murid Yesus juga akan mengalami hal yang sama. Berkat relasi yang dekat dengan Yesus, mereka dapat mewarisi kuasa-Nya. Dalam kuasa nama Yesus, mereka dapat menyembuhkan orang. Sungguh, iman yang kuat dapat menyelamatkan orang lain.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:11-26)
"Yesus, Pemimpin kepada hidup, yang telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati."
Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang lumpuh yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat keheranan datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata, “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan. Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh! Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan itulah yang telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku! Dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini. Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 832
Ref. Betapa megah nama-Mu Tuhan di seluruh bumi.
Ayat. (Mzm 8:2ab.5.6-7.8-9)
1. Ya Tuhan, Allah kami, apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.
3. Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.
Bait Pengantar Injil, la = g, 3/4, PS 519
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Ayat. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Allah Bapa sangat mengasihi umat manusia. Yesus menjadi tanda nyata kasih Allah itu. Karena kasih-Nya yang besar, Yesus mau menyerahkan nyawa-Nya. Setelah bangkit, Yesus juga terus menyertai para murid. Iman para murid terus dibarui dan dikuatkan. Pengalaman murid di Emaus sungguh menunjukkan penyertaan Yesus ini. Hati mereka dibangkitkan dan dikobarkan untuk menjadi saksi kebangkitan Yesus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:35-48)
"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."
Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke Yerusalem. Mereka menceritakan kepada saudara-saudara apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan dan kitab Mazmur.” Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Dengan sabar Yesus memperlihatkan bukti-bukti fisik bahwa Dialah Yesus yang bangkit dan bukan hantu. Para murid memang lamban percaya tetapi Yesus tetap dengan sabar menerangkan semua yang dikatakan tentang Dia dalam kitab Taurat, kitab para nabi dan kitab Mazmur. Kita bisa saja salah pandang tentang Yesus karena kurang pengetahuan dan pengertian. Tetapi Yesus akan tetap sabar membimbing kita menuju pengertian yang benar sehingga kita memiliki iman yang benar. Bila kita memiliki iman yang benar kita tidak akan keliru melihat Yesus dan makin teguh dalam iman.
Doa Malam
Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau sungguh-sungguh telah bangkit. Limpahkanlah rahmat-Mu atasku agar aku tidak pernah ragu-ragu akan penyertaan-Mu dalam hidupku sehari-hari, juga dalam istirahatku sepanjang malam ini. Amin.
RUAH