Selasa, 22 April 2014
Hari Selasa dalam Oktaf Paskah
Paus Yohanes Paulus II menghubungkan Misteri Paska dengan penciptaan di
awal mula dunia, puncak sejarah keselamatan (yaitu sengsara, wafat,
kebangkitan dan kenaikan Kristus ke Surga) dan penggenapan eskatologis
di akhir zaman: “Misteri Paska Kristus adalah pewahyuan penuh akan
misteri asal usul dunia, puncak dari sejarah keselamatan dan antisipasi
dari penggenapan eskatologis tentang dunia. Apa yang diselesaikan dalam
Penciptaan dan ditempakan bagi umat-Nya dalam kitab Keluaran, telah
menemukan penggenapan yang sepenuhnya dalam Wafat Kristus dan
kebangkitan-Nya, meskipun penggenapannya secara definitif tidak akan
datang sampai saat Parousia, ketika Kristus datang kembali dengan mulia…
(Dies Domini, 18)Hari Selasa dalam Oktaf Paskah
Antifon Pembuka (Sir 15:3-4)
Kebijaksanaan dianugerahkan kepada kita laksana air untuk diminum. Kebijaksanaan Tuhan berakar dalam hati kita, dan membahagiakan kita selama-lamanya. Alleluya.
Doa Pagi
Ya Yesus, kebangkitan-Mu telah nyata bagi semua orang yang percaya kepada-Mu. Namun kadang kami kurang percaya karena hidup kami masih dikuasai oleh banyak persoalan dan masalah. Kesedihan dan berbagai penderitaan telah mengaburkan kepercayaan kami kepada-Mu. Maka kami mohon kepada-Mu ya Yesus, ubahlah hidup kami ini, agar kami selalu menyadari kehadiran-Mu yang mulia dalam kehidupan kami hari ini, dan sepanjang segala abad. Amin.
Dengan dibaptis, orang telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada Kristus. Hidup mereka telah berada dalam kuasa Kristus. Mereka akan mati dan bangkit bersama Kristus. Tuhan mengampuni segala kesalahan dan dosa mereka. Mereka memperoleh jaminan hidup kekal di surga.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:36-41)
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing dirimu dibaptis dalam nama Yesus."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = es, 2/4, PS 852
Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
Ayat. (Mzm 33:4-5.18-19.20.22)
1. Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Maria Magdalena sangat mengasihi Tuhan. Dia mendapat perhatian dan kasih pengampunan Tuhan. Rasa dekat ini mendorongnya untuk terus mencari Tuhan. Dia ingin selalu berada dekat dengan Yesus. Perasaan iman mengalahkan kemampuan akal budi dan ketakutan manusiawi. Dia mampu merasakan dan melihat kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Dia boleh menjadi pewarta pertama kebangkitan Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:11-18)
"Aku telah melihat Tuhan, dan Dialah yang mengatakan hal-hal itu kepadaku."
Setelah makam Yesus kedapatan kosong, maka Maria Magdalena berdiri dekat kubur dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepada-Nya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya Guru. Kata Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Maria Magdalena dipilih oleh Yesus untuk menjadi orang pertama yang mewartakan kebangkitan-Nya karena cintanya yang luar biasa akan Yesus. Yesus tidak peduli apakah orang itu pria atau wanita. Yesus melihat hatinya. Orang yang mencintai Yesus akan dibalas dengan cinta yang lebih besar lagi. Iman akan Yesus membawa setiap orang untuk mencinta dan mengenal Yesus secara lebih dekat dan di sanalah Yesus akan membuka banyak misteri ilahi kepadanya.
Doa Malam
Yesus yang baik hati, aku begitu sering mengalami kedukaan hidup yang akhirnya membutakan hatiku. Kehadiran-Mu sering kuabaikan. Karena itu, ampunilah aku supaya dapat menerima situasi hidup ini dengan meneladani hidup-Mu sendiri. Amin.
RUAH