| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 17 Mei 2014 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Sabtu, 17 Mei 2014
Hari Biasa Pekan IV Paskah
  
“Apa yang iman Katolik percayai mengenai Maria berdasarkan apa yang dipercayai mengenai Kristus” (Katekismus Gereja Katolik, 487)
      
Antifon Pembuka (1Ptr 2:9)
  
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.
  
Doa Pagi
  
Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu atas Nabi yang paling agung, Yesus, Sabda-Mu yang hidup, yang telah berbicara kepada kami. Semoga Roh-Nya mendorong kami untuk mempersembahkan diri kepada-Mu demi keselamatan dan kesejahte-raan sesama, agar dengan demikian dapat menemukan hidup. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
    
Warta keselamatan juga diperuntukkan bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah. Berita keselamatan menjadi terang bagi bangsa yang berada dalam kegelapan. Jemaat Antiokhia bersukacita dan memuliakan Allah, karena mereka menerima kabar gembira keselamatan, bukannya menolak.
    
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
   
"Paulus dan Barnabas berpaling kepada bangsa-bangsa lain."
   
Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
    
Yesus menegaskan bahwa Bapa di dalam Dia dan Dia di dalam Bapa. Segala pengajaran dan karya Yesus berasal dari Bapa. Dengan demikian Allah Bapa dimuliakan dalam Yesus yang melaksanakan kehendak-Nya.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)
   
"Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa."
   
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
 
Filipus minta Yesus menunjukkan Bapa kepada mereka. Yesus cukup heran karena mereka belum juga mengerti bahwa Dia dan Bapa adalah satu. Siapa yang melihat Yesus, ia melihat Bapa. Harus diakui bahwa banyak hal tentang Yesus tidak kita pahami meskipun kita sudah menjadi pengikut-Nya. Karena itu kita tidak boleh malu dan diam saja tetapi berani bertanya seperti Filipus supaya dalam beriman kita tidak salah langkah.
  
Doa Malam
 
Tuhan, Engkau menyadarkanku melalui sabda-Mu atas segala rahmat-Mu yang bekerja dalam diriku. Tiada sesuatu yang baik tanpa campur tangan-Mu. Terima aksih atas semuanya itu, dan tinggallah dalam istirahatku malam ini. Amin.

 
Persekutuan-persekutuan Gereja yang muncul dari Reformasi, yang terpisah dari Gereja Katolik, “terutama karena tidak memiliki Sakramen Tahbisan, sudah kehilangan hakikat misteri Ekaristi yang otentik dan sepenuhnya” (Unitatis Redintegratio 22). Karena alasan ini, maka bagi Gereja Katolik tidak mungkin ada interkomuni Ekaristi dengan persekutuan-persekutuan ini. “Kendati begitu, bila dalam Perjamuan Kudus mereka mengenangkan wafat dan kebangkitan Tuhan, mereka mengimani, bahwa kehidupan terdapat dalam persekutuan dengan Kristus, dan mereka mendambakan kedatangan-Nya kembali dalam kemuliaan” (Unitatis Redintegratio 22). [Katekismus Gereja Katolik, No. 1400]

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy