| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

"Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu di surga."

Selasa, 10 Juni 2014
Hari Biasa Pekan X
 
1 Raj 17:7-16; Mzm 4:2-3.4-5.7-8; Mat 5:13-16

"Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu di surga."

Mungkin kita pernah mendapatkan nasihat untuk tidak memperlihatkan perbuatan-perbuatan baik kita kepada orang lain. Bahkan Yesus sendiri berpesan "jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu." (Mat 6:3). Memang, begitulah hendaknya. Kita harus rendah hati, tidak perlu sombong dan pamer atas semua perbuatan baik kita, entah besar entah kecil. Kebaikan itu tidak perlu diperlihatkan apalagi ditonjol-tonjolkan. Kebaikan itu akan tampak dengan sendirinya seperti halnya sumber cahaya yang memancarkan berkas cahaya sekalipun ia sendiri berada di tempat tersembunyi. Dan kalau orang melihat sebuah sumber cahaya yang tersembunyi itu, biasanya ia akan mengambilnya dan meletakkannya di tempat yang pas sehingga dapat semakin menerangi sekitarnya. Demikianlah hendaknya kita dengan segala kebaikan kita. Di satu sisi, kita harus bersaksi melalui perbuatan-perbuatan baik kita, tetapi tidak perlu dengan memamerkan dan menonjol-nonjolkannya untuk mencari pujian (Orang Jawa bilang: golek alem). Biarlah perbuatan baik itu sendiri yang memancarkan sinarnya, lalu orang akan melihat dengan sendirinya kemudian memuliakan Allah. Bukan memuliakan dan memuji-muji kita. Sebab, pada dasarnya kita bisa berbuat baik hanya karena Allah bekerja dalam diri kita dan memampukan kita. Tanpa Allah, kita bukanlah apa-apa dan tidak mampu berbuat apa-apa yang baik.

Doa: Tuhan, jadikanlah kami tetap rendah hati atas semua kebaikan yang Kaukerjakan melalui perbuatan-perbuatan kami. Biarlah kebaikan kami itu menjadi kesaksian yang otentik, bukan demi pujian bagi kami tetapi demi kemuliaan nama-Mu. Amin. -agawpr-

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy