Rabu, 25 Juni 2014
Hari Biasa Pekan XII
Setiap perbuatan, pemikiran atau perkataan yang mengandung hawa nafsu, tidak selaras dengan Kristus (St. Gregorius dari Nissa)
Antifon Pembuka (Mzm 15:1a.2)
Tuhan, siapa yang boleh menumpang di kemah-Mu? Orang yang berlaku tidak
bercela, yang melakukan apa yang adil, dan yang mengatakan kebenaran
dengan segenap hatinya.
Doa Pagi
Ya Yesus, bantulah kami agar tetap setia pada iman akan Dikau, terlebih
bila hal itu menuntut pengorbanan yang melampaui kekuatan kami. bantulah
kami agar hari ini kami tetap bersikap jujur dan setia dalam menghadapi
segala persoalan. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (22:8-13; 23:1-3)
"Di depan rakyat raja membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian
yang ditemukan di rumah Tuhan, dan diadakannyalah perjanjian di hadapan
Tuhan."
Di masa pemerintahan Raja Yosia Imam Besar Hilkia berkata kepada Safan,
panitera raja, "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu
Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah
kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu ini telah mengambil
seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan
para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu." Safan, panitera itu,
memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab
kepadaku," lalu Safan membacakannya di depan raja. Segera sesudah raja
mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.
Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin
Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada
Asaya, hamba raja, katanya: "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku,
bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang
ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala
terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan
perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di
dalamnya." Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua
Yehuda dan Yerusalem. Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan
bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para
imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang
besar. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab
perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu. Sesudah itu berdirilah
raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk
hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya,
peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati
dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang
tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian
itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu.
Ayat. (Mzm 119:33-34.35-36.37.40)
1. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
2. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
3. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.
4. Lalukanlah mataku dari hal-hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
5. Sesungguhnya aku rindu akan titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:5.5b)
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku, akan menghasilkan banyak buah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:15-20)
"Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka."
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, "Waspadalah terhadap nabi-nabi
palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi
sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan
mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri
atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik
menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan
buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan
buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan
buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik,
pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan
mengenal mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi Raja. Di usia mudanya,
ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Ia hidup sama seperti Daud,
bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri (2Raj.22:1).
Berbeda dengan para raja sebelumnya, Yosia mengindahkan firman Allah,
sehingga malapetaku tidak jadi ditimpakan kepada Kerajaan Yehuda. Coba
banyangkan jika semua generasi muda kita bertindak seperti Raja Yosia!
Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik; demikian pohon yang
tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik pula. Tutur kata dan tindak
tanduk adalah pantulan jiwa, suasana batin kita. Peringatan Yesus
tentang nabi-nabi palsu hendaknya menyadarkan kita agar berhati-hati.
Jangan hanya karena terdengar religius, atau didukung oleh sekelompok
orang beragama, maka niat dan hasilnya pun akan baik. Belum tentu! Kita
dituntut untuk memiliki kemampuan discernment rohani yang bagus. Kata-kata harus diuji dalam perbuatan, dan perbuatan adalah ukuran yang benar tentang tabiat seseorang.
Ya Tuhan, dekaplah aku dalam kasih-Mu agar pikiran, perasaan, tutur kata
dan tingkah lakuku dalam pergaulan sosial setiap hari mampu
mencerminkan cinta-Mu kepada dunia. Amin.
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian