Senin, 30 Juni 2014
Hari Biasa Pekan XIII
Barangsiapa
memikirkan kebahagiaan, ia menjadi kawanan Tuhan; hal ini menimbulkan
kegembiraan besar, juga di tengah-tengah air mata duka derita. (St.
Agustinus).
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 103:8)
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang kesabaran-Nya dan berlimpah kasih setia-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, seringkali kami
mendengar Sabda-mu tetapi kami menutup hati dan tidak melaksanakannya.
Semoga kami mau dan mampu memperbarui hidup kami dan melaksanakan
kehendak-Mu dengan penuh kegembiraan dan iman yang teguh. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Nubuat Amos (2:6-10.13-16)
"Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu."
Beginilah
sabda Tuhan, “Karena tiga perbuatan jahat Israel , bahkan empat, Aku
tidak akan menarik kembali keputusan-Ku. Sebab mereka telah menjual
orang benar untuk mendapatkan uang, dan orang miskin karena sepasang
kasut. Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan
membelokkan jalan orang sengsara. Anak dan ayah pergi menjamah
perempuan muda yang sama, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku. Mereka
merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian
orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah
mereka. Padahal Akulah yang memusnahkan orang Amori dari depan mereka;
orang-orang Amori yang tingginya seperti pohon aras dan kuat seperti
pohon tarbantin. Akulah yang menuntun kalian keluar dari tanah Mesir,
dan memimpin kalian empat puluh tahun lamanya di padang gurun,
supaya kalian menduduki negeri orang Amori. Sesungguhnya Aku akan
mengguncangkan tempat kalian berpijak seperti goncangan kereta yang
sarat dengan berkas gandum. Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan
diri, orang kuat tak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tak
dapat melarikan diri. Pemegang panah tak dapat bertahan, orang yang
cepat kaki takkan terluput, dan penunggang kuda tak dapat meluputkan
diri. Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan
melarikan diri dengan telanjang pada hari itu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah.
Ayat. (Mzm 50:16bc-17.18-19.20-21.22-23)
1.
Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut
perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan
mengesampingkan firman-Ku?
2. Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengan dia! Engkau bergaul
dengan orang berzinah. Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan
pada lidahmu melekat tipu daya.
3. Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu, engkau memfitnah
saudara kandungmu. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam
saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau
dan ingin berperkara denganmu.
4. Camkanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; waspadalah, jangan
sampai Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan. Siapa yang
mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa
yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:18-22)
"Ikutlah Aku."
Pada
suatu hari banyak orang mengerumuni Yesus. Melihat hal itu Yesus
menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan
berkata kepada-Nya, “Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja
Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan
burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat
untuk meletakkan kepala-Nya.” Seorang lain, yaitu salah seorang
murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu
menguburkan ayahku.” Tetapi Yesus berkata kepada-Nya, “Ikutilah Aku,
dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Injil
hari ini ingin mengajarkan kepada kita sebuah totalitas untuk mengikuti
Yesus. Kita semua ingin mengikuti Yesus hingga akhir hayat, dan apakah
ini hanya berhenti pada ucapan bibir saja? Ahli Taurat dengan lantang
menyatakan kepada Yesus untuk mengikuti Dia, kemanapun Yesus pergi (Mat
8:19).
Yesus
memberikan reaksi yang begitu mengejutkan “…Serigala mempunyai liang
dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat
untuk meletakkan kepala-Nya." (Mat 8:20). Apa maksudnya? Yesus mau
menandaskan, setiap makhluk hidup mempunyai tempat hidupnya
masing-masing, burung di sangkar, ikan di air, sementara Yesus? Bisa
berada dimana saja. Yesus ingin menyatakan bahwa untuk mengikuti-Nya
membutuhkan komitmen untuk siap diutus kemanapun, agar kabar gembira
tentang Yesus semakin disebarluaskan kepada seluruh makhluk. Sementara
murid Yesus yang lain, ingin mengikuti Yesus namun ingin menguburkan
ayahnya terlebih dahulu, reaksi Yesus cukup mengagetkan “…Ikutlah Aku
dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka." (Mat
8:22).
Yesus
sedang tidak mengajarkan kita untuk menjadi anak durhaka. Yesus hanya
ingin menandaskan, untuk mengikuti-Nya berarti mengikuti seluruh
perintah-Nya dan tidak hanya berhenti hingga pada akal budi kita, tetapi
juga meresap ke dalam hati dan dilaksanakan dalam karya perbuatan kita
sehari-hari. Mengikuti Yesus artinya setia kepada sabda-Nya dan bukan
kepada “ucapan bibir manusia” yang tidak membawa rahmat untuk menuju
kepada Allah. Inilah yang terus diwartakan oleh Gereja Katolik. Semoga
kita tetap setia mengikuti Yesus di dalam Gereja Katolik sebesar apapun
itu resiko dan tantangannya, sebab darisana lah kita akan menikmati buah
yang berlimpah.
Deus Providebit / Renungan Pagi