Minggu, 08 Juni 2014
Hari Raya Pentakosta
Kis 2:1-11; Mzm 104:1.24.29-30.31.34; Kor 12:3b-7.12-13; Yoh 20:19-23
Yesus menghembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus."
Ketika saya merenungkan bacaan-bacaan Pentakosta tentang Roh Kudus ini, ada satu hal yang amat kuat, yakni tentang Roh Kudus sebagai Roh Pemersatu. Karena Roh Kudus, para rasul dapat mempersatukan banyak orang yang berkumpul dari berbagai macam tempat dan bahasa karena mereka masing-masing dapat mengerti apa yang dikatakan para rasul (bac I). Berkat Roh Kudus dalam pembaptisan, semua orang dipersatukan dalam Kristus sebagai satu tubuh (bac II). Dan berkat pencurahan Roh Kudus pula, para rasul diberi kuasa untuk mengampuni dosa, yang dengan pengampunan itu orang berdosa yang telah memisahkan diri dari Tuhan kembali dipersatukan dan diperdamaikan dengan Tuhan dan sesama (Injil). Untuk itu, pada Hari Raya Pentakosta ini, Paus Fransiskus secara khusus mengajak kita semua untuk berdoa bagi persatuan dan perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah. Hari ini, Paus menggandeng Presiden Shimon Peres dan Mahmoud Abbas untuk sungguh-sungguh mengupayakan dan membangun perdamaian di Tanah Suci, dengan cara bertemu untuk berdoa bersama di Roma. Semoga, Roh Kudus, Roh Pemersatu, membantu setiap usaha kita dan siapa pun untuk mewujudkan damai sejahtera di muka bumi ini. Dan kita, yang telah menerima karunia Roh Kudus, baik dalam hidup sehari-hari maupun dalam kesempatan-kesempatan istimewa (Baptis, Krisma, Tahbisan, dll), marilah kita bekerjasama dengan Roh Kudus untuk menjadi pengampun, pemersatu, pewarta cinta kasih dan pembawa damai sejahtera.
Doa: Ya Tuhan, utulah Roh Kudus-Mu atas kami dan perbaruilah kami setiap saat supaya kami selalu menjadi ciptaan baru yang teguh berjuang untuk mewujudkan kesatuan dan damai sejahtera di dunia ini. Amin. -agawpr-