| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 31 Juli 2014 Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola

Kamis, 31 Juli 2014
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola
   
“Dengan cinta dan rahmat-Mu, ya Tuhan, aku sudah menjadi kaya, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi” (St. Ignatius dari Loyola)

  
Antifon Pembuka (Flp 2:10-11)

Dalam nama Yesus hendaknya setiap makhluk di surga, di bumi dan di bawah bumi bertekuk lutut. Dan demi kemuliaan Bapa hendaknya setiap lidah mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang maharahim, di mana Sabda-Mu terdengar dan menyentuh hati orang, di situ segala kejahatan dihapuskan. Buatlah hati kami terbuka untuk menerima Sabda-Mu, agar takkan lagi meragukan pengampunan-mu dan selalu mewartakan bahwa Engkau telah membebaskan dan menyucikan kami dalam Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
 
Pilihan bacaan: Bacaan I dan Mazmur Tanggapan dari Rumus St. Ignatius dari Loyola (bacaan Injil pilih dari rumus hari biasa atau Rumus Umum Gembala Umat atau Para Kudus -biarawan-, misalnya Luk 14:25-33)
 
Bacaan Pertama
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 10:31-11:1)
   
"Lakukanlah semuanya demi kemuliaan Allah."
     
Saudara-saudara, jika engkau makan atau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu demi kemuliaan Allah. Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani maupun Jemaat Allah. Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11; R: 9a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu apa pun.

Pilihan bacaan dari Rumus Hari Biasa:

Nabi pada akhirnya mendapat peneguhan dari Allah yang diabdinya. Allah itu pencipta dan selalu dapat menciptakan secara baru yang telah rusak. Hanya yang diminta dari Allah pada nabi-Nya yakni ketabahan, keberanian untuk percaya serta menjadi suara Allah bagi umat-Nya..

Bacaan Pertama
Bacaan dari Kitab Yeremia (18:1-6)
  
Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Pergilah segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan sabda-Ku kepadamu.” Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat itu rusak di tangannya, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut keinginannya. Kemudian bersabdalah Tuhan kepadaku, “Masakan Aku tidak bertindak terhadap kalian seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah sabda Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kalian di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
Ayat. (Mzm 146:2abc.2d-4.5.6)
1. Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
2. Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak – manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksud hatinya.
3. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya: Dialah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putra-Mu.
 
Pada akhirnya Kerajaan Allah itu beraspek tentang akhir zaman dan saat penghakiman yang diibaratkan dengan pukat yang ditebarkan. Tentu yang akan masuk berbagai jenis ikan. Sama pada akhir zaman dan saat penghakiman dikumpulkannyalah orang baik dan orang tidak baik, orang benar dan tidak benar. Saat itu orang tidak lagi bisa mengelak diri lagi.
 
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:47-53)
  
"Ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang."
   
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu ditarik orang ke pantai. Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman. Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar. Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini?” Orang-orang menjawab, “Ya, kami mengerti.” Maka bersabdalah Yesus kepada mereka, “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah seumpama seorang tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendahraannya.” Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu, Yesus pergi dari sana.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan
  
Ignatius berarti api semangat. Dan benar hari ini teladan St. Ignatius dari Loyola memberi semangat berapi-api dalam membangun Kerajaan Allah. Allah sebagai tukang periuk yang mau membentuk kita semua sesuai dengan citra-Nya. Kita akan menjadi periuk yang indah, baik dan benar kalau kita melaksanakan kehendak-Nya, bersatu dengan-Nya dan dibakar oleh cinta-Nya. Hal Kerajaan Allah seumpama pukat. Ikan yang baik dalam pukat akan dipilih dan ikan buruk akan dibuang. Apakah kita terus berusaha menjadi seperti ikan yang baik agar dipilih pada akhir zaman?

Doa Malam

Yesus, Guru dan Tuhanku, aku bersyukur atas orang kudus St. Ignasius dari Loyola yang dalam hidupnya mendahulukan Kerajaan Allah sehingga menjadi pilihan-Mu yang sejati. Ajarlah aku dalam hidup ini supaya tidak mudah cemas bila mengalami kesulitan hidup namun mampu menglahkan diri sendiri dan menjadi murid-Mu yang setia dan taat. Terpujilah Engkau yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy