| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka

Selasa, 08 Juli 2014
Hari Biasa Pekan XIV
Hos 8:4-7.11-13; Mzm 115:3-4.5-6.7ab-8.9-10; Mat 9:32-38
   
Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka

Belas kasih. Itulah yang menjadi dasar dari seluruh kehendak dan karya Tuhan bagi kita. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16). Yesus, yang adalah Putra Allah, berkenan menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah kita untuk mewujudkan belas kasih Allah kepada kita (bdk. Yoh 1:14). Maka, belas kasih inilah yang selalu menjadi dasar dan mewujud dalam seluruh sikap, sabda dan karya-Nya. Karena belas kasih-Nya, "Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah idabat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan" (Mat 9:35). Tentu, kita pun tidak luput dari kunjungan-Nya. Ia berkenan untuk selalu datang mengunjungi kita, mengajar kita, mewartakan dan menawarkan kebar gembira Kerajaan Allah, serta melenyapkan segala penyakit dan kelemanah kita. Maka, baik untuk kita renungkan: apakah kita selalu membuka hati untuk menerima kehadiran Tuhan? Apakah kita selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan mencerna pengajaran-Nya yang tersurat dalam Kitab Suci? Apakah kita mau mengakui segala penyakit dan kelemahan kita di hadapan-Nya kemudian dengan rendah hati memohon kesembuhan? Setiap hari, Tuhan memberikan waktu kepada kita masing-masing 24 jam, yang sewaktu-waktu dapat Dia akhiri. Semoga, waktu yang dianugerahkan-Nya itu tidak hanya kita habiskan untuk diri kita sendiri, untuk pekerjaan kita, untuk hobi dan kesenangan kita, atau untuk kesibukan-kesibukan yang lain, tetapi ada yang kita persembahkan kepada Tuhan, meskipun mungkin sedikit tetapi berkualitas. Secara pribadi, kita hadir di hadapan-Nya dalam doa dan keheningan. Kita bawa keluarga kita dan kita biasakan anak-anak kita untuk bersama-sama menghadap Tuhan, baik melalui doa bersama dalam keluarga maupun dalam kegiatan-kegiatan rohani baik di lingkungan maupun di gereja. Kita percaya, bahwa semakin kita dekat dengan Tuhan, kita tidak hanya semakin mengalami belas kasih-Nya tetapi juga semakin menyerupai-Nya. Artinya, kita akan semakin dimampukan pula untuk berbelas kasih kepada sesama kita.

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk senantiasa membuka hati dan memberikan waktu untuk-Mu sehingga semakin dimampukan untuk menyadari dan mengalami belas kasih-Mu serta menghadirkan belas kasih-Mu itu kepada sesama kami. Amin. -agawpr-

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy