Senin, 21 Juli 2014
Hari Biasa Pekan XVI
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena
Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua
orang berbalik dan bertobat. --- 2 Ptr 3:9
Antifon Pembuka (Mik 6:8)
Yang dituntut Tuhan dari padamu tak lain tak bukan ialah berlaku adil,
mencintai kesetiaan, dan hidup rendah hati di hadapan Tuhan.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, dengan pengantaraan Yesus Putra-Mu, Engkau telah
memanggil semua orang agar bertobat dan percaya kepada Injil. Kami
mohon, jauhkanlah kami dari dosa-dosa, berilah kami keberanian untuk
menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus,
Putra-Mu, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Nubuat Mikha (6:1-4.6-8)
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu, apa yang dituntut Tuhan dari padamu."
Dengarkanlah sabda yang diucapkan Tuhan, "Bangkitlah, lancarkanlah
pengaduan di depan gunung-gunung, dan biarlah bukit-bukit mendengar
suaramu! Dengarlah, hai gunung-gunung, pengaduan Tuhan, dan pasanglah
telinga, hai dasar-dasar bumi! Sebab Tuhan mempunyai pengaduan terhadap
umat-Nya, dan Ia beperkara dengan Israel. "Umat-Ku, apakah yang telah
Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah
membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan
Harun dan Miryam sebagai penganjurmu. "Dengan apakah aku akan pergi
menghadap Tuhan dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi?
Akan pergikah aku menghadap Dia dengan korban bakaran, dengan anak
lembu berumur setahun? Berkenankah Tuhan kepada ribuan domba jantan,
kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku
karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri? "Hai
manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang
dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan,
dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:5-6.8-9.16bc-17.21.23)
1. "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian
dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!" Maka
langit memberitakan keadilannya: Allah sendirilah Hakim!
2. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu
senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari
rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu!
3. "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut
perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan
mengesampingkan firman-Ku?
4. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira
Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin
berperkara denganmu. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban,
ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan
keselamatan yang dari Allah."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (12:38-42)
"Pada waktu penghakiman ratu dari selatan akan bangkit bersama angkatan ini."
Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada
Yesus, "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Jawab Yesus
kepada mereka, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu
tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi
Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga
malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga
hari tiga malam. Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit
bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe
bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di
sini lebih daripada Yunus! Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan
bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu
itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh,
yang ada di sini lebih daripada Salomo!"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
MASIHKAH KITA MEMINTA TANDA?
Zaman sekarang
menuntut segala sesuatu yang serba obyektif, dapat dipercaya jika dan hanya
jika dapat dipandang secara fisik. Apakah kita pun menuntut hal yang sama
kepada Allah? Sejak zaman Yunus, banyak orang-orang menuntut tanda, tanda
lahiriah. Yesus mengecam hal tersebut dengan pernyataan “…"Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.
Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat
12:39). Yunus yang berdiam di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam,
adalah lambing bagaimana Kristus akan dimakamkan selama tiga hari tiga malam
pula (Mat 12:40). Zaman itu, sedikit saja yang percaya bahwa Yesus adalah
Putera Allah. Bahkan kita ingat, bagaimana ahli Taurat menuntut tanda kepada
Yesus untuk meruntuhkan bait Allah dan meminta membangunnya kembali dalam waktu
yang singkat untuk membuktikan bahwa Yesus itu adalah Putra Allah. Wafat Yesus
membuat semua orang membisu, apakah Dia benar Putra Allah?
Kebangkitan Kristus
adalah tanda sejati bagaimana kita dapat percaya bahwa Kristus adalah Putra
Allah. Thomas pun masih belum dapat percaya bahwa Guru dan Gembalanya itu telah
bangkit. Apakah kita ingin seperti “angkatan yang jahat” (Mat 12:39) dan Thomas
yang menuntut suatu tanda? Beberapa dari kita dapat merasakan hal – hal
adikodrati atau spiritual, seperti rasa cinta, kasih sayang. Rasa cinta dan
kasih sayang tidak dapat disentuh dan dipandang dengan fisik, tetapi kita dapat
merasakannya. Begitu pula dengan Tuhan. Kehidupan yang kita nikmati sebenarnya
sebuah cinta Tuhan yang amat besar untuk kita semua. Perjumpaan kita dengan
setiap pribadi di dalam kehidupan sehari – hari sebenarnya sudah menunjukkan
bagaimana Tuhan mau hadir dan mendidik kita semua. Di dalam diri setiap orang,
hadir Kristus yang tersalib, terutama mereka yang dipandang hina dan
ditelantarkan. Bacaan ini mengajak kita untuk menerima setiap orang yang datang
seperti Kristus sendiri yang datang di hadapan kita. Masihkah kita menuntut
tanda yang lebih?
Deus Providebit/Renungan Pagi