Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
“Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya."
Sabtu, 12 Juli 2014
Hari Biasa Pekan XIV
Yes 6:1-8; Mzm 93;1ab.1c-2.5; Mat 10:24-33
“Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya."
Injil hari ini berbicara mengenai relasi kita dengan Yesu, yakni antara Guru dan murid serta antara tuan (Tuhan) dan hamba. Hal ini sesuai yang dikatakan Yesus kepada para rasul dalam perjamuan terakhir, "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah Guru dan Tuhan" (Yoh 13:13). Relasi ini menegaskan kepada kita bagaimana kita harus bersikap di hadapan Sang Guru dan Tuhan. Dalam relasi antara murid dengan Guru dan antara hamba dengan Tuhan, tentu saja harus ada rasa hormat dan ketaatan. Oleh karena itu, kita harus selalu menghormati, memuji, menyembah dan memuliakan Tuhan. Kita juga harus taat pada perintah dan kehendak-Nya. Selain itu, murid dan hamba juga harus mau belajar dari Sang Guru dan Tuhan. Guru jelas mempunyai peran utama untuk mendidik dan mengajar; dan murid mempunyai kewajiban pokok untuk belajar. Tuan seringkali juga mengajarkan banyak hal kepada hamba-hamba-Nya dan hamba harus memperhatikan apa yang diajarkan Tuannya. Namun, tentu saja kewajiban utama dari hamba adalah melayani Tuannya. Oleh karena itu, kita pun, selain harus belajar dari Yesus serta meyalani Dia. Nah, dalam rangka belajar dan melayani inilah, ada hal yang khas yang harus dibuat oleh murid dan hamba, yaitu tinggal bersama Sang Guru dan Tuannya. Dalam sekolah model padepokan dan asrama, para murid tinggal bersama Sang Guru sepanjang waktu sedang dalam model yang lain cukup datang setiap hari. Yang jelas ada intensitas perjumpaan dan kebersamaan dengan Sang Guru. Demikian pula hamba, agar selalu siap memberikan pelayanan sewaktu-waktu Tuannya membutuhkan, ia juga tinggal bersama Sang Tuan. Maka, dalam relasi kita dengan Yesus, kita juga harus selalu tinggal bersama-Nya atau paling tidak mempunyai intensitas perjumpaan dan kebersamaan dengan Tuhan setiap hari.
Doa: Tuhan, berilah aku rahmat-Mu agar mampu menjadi murid dan hamba-Mu yang baik, yakni yang selalu hormat dan taat kepada-Mu, yang senantiasa mau belajar dari-Mu serta mengikuti didikan dan bimbingan-Mu, yang melayani-Mu melalui tugas dan pekerjaanku, serta yang mempunyai itensitas perjumpaan dan kebersamaan dengan-Mu. Amin. -agawpr-
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati