Kamis, 28 Agustus 2014
Peringatan Wajib St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja
1Kor. 1:1-9; Mzm 145:2-3,4-5,6-7; Mat. 24:42-51
"Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang"
Hari
ini merupakan peringatan wajib St. Agustinus, anak St. Monika. Jadi,
kalau kemarin yang pesta ibunya, sekarang anaknya. Kemarin kita telah
melihat bahwa air mata St. Monika mempunyai peran yang besar dalam
kehidupan St. Agustinus, lebih-lebih dalam pertobatannya. Kita tahu,
bahwa sebelum bertobat, hidup Agustinus sangat amburadul. Dia memang
sangat pinter, tetapi tidak beriman. Ia mengikuti ayahnya, Patrisius,
yang kafir. Kehidupan moralnya pun tidak karuhan. Dari salah seorang
gundiknya, ia mendapatkan seorang anak yang mati muda. Namun, Monika,
tak pernah henti mendoakannya. Pada saat berada di Milano, Agustinus
bertemu dengan Uskup Ambrosius dan mulai tersentuh dengan kotbah-kotbah
serta kesaksian hidupnya. Suatu hari ia mendengar suara seorang anak
namun ia tidak melibatnya. Suara itu berbunyi "tolle lege" (Ambil dan
bacalah). Maka, Agustinus segera mengambil Alkitab, membukanya dan
membaca pas pada kutipan ini: "Marilah kita hidup sopan seperti yang
dilakukan orang pada siang hari, jangan berpesta pora dan mabuk-mabukan.
Jangan berbuat cabul dan menuruti hawa nafsu. Jangan berkelahi dan iri
hati. Kenakanlah Tuhan Yesus sebagai perlengkapan senjata terang dan
janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." (Rom 13,13-14).
Inilah awal dari pertobatan dan kehidupannya sebagai orang kudus.
Dengan menghayati kutipan Kitab Suci di atas, Agustinus berjaga-jaga
menantikan kedatangan Tuhan sambil terus berkarya sebagai imam, uskup,
pengajar dan penulis buku tentang ajaran-ajaran Gereja. Dia menjadi
salah satu Bapa Gereja terbesar yang pengajaran dan
pemikiran-pemikirannya banyak mempengaruhi dan menentukan ajaran Gereja
sampai sekarang. Namanya diabadikan dalam sebuah Istituto Patristicum
Augustinuanum, di Roma, tempat saya saat ini belajar ilmu dan teologi
bapa-bapa Gereja.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk berjaga-jaga menantikan
kedatangan-Mu dengan bertobat dan memperbaiki diri terus-menerus serta
memberikan diri dan menyumbangkan gagasan serta karya yang berguna bagi
Gereja dan masyarakat sebagaimana diteladankan oleh St. Agustinus. Amin.
-agawpr-