Jumat, 22 Agustus 2014
Peringatan Wajib SP Maria, Ratu
Yeh. 37:1-14; Mzm. 107:2-3,4-5,6-7,8-9; Mat. 22:34-40;
"Hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".
Ada dua hukum utama dan keduanya ada pada satu kata: kasih. Yang pertama adalah kasih kepada Tuhan dan yang kedua adalah kasih kepada sesama. Hukum yang kedua sama dengan yang pertama. Sebab, "tidak mungkin mencintai Allah yang tidak kelihatan tanpa mencintai sesama yang kelihatan" (1 Yoh 4:20). Dengan kata lain, mengasihi sesama yang kelihatan adalah cara dan sarana yang paling utama bagi kita untuk mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan. Nah, siapakah sesama yang kelihatan itu? Ya siapapun yang kita lihat setiap hari, baik langsung maupun tidak. Yang dilihat secara langsung adalah siapa pun yang kita jumpai secara fisik, yang hidup bersama kita, yang bekerja bersama kita. Sedangkan yang dilihat secara tidak langsung adalah siapa pun yang hadir dan mengisi hidup kita, meski kita tidak berjumpa dan melihatnya secara fisik. Misalnya, saat ini saya jauh dari orangtua dan keluarga, namun saya marasakan kehadiran mereka dalam hidup saya meski saya tidak melihatnya secara fisik. Nah, sekarang bagaimana kita mengasihi mereka? Seperti kita mengasihi diri kita sendiri, kata Yesus. Kita pasti menginginkan, merencanakan, melakukan dan memberikan yang terbaik untuk diri kita sendiri, bukan? Maka, demikian pula: kita inginkan, kita rencanakan, kita lakukan dan kita berikan yang terbaik buat sesama kita. Dengan demikian, kita mengasihi sesama seperti diri kita sendiri.
Doa: Tuhan, bimbinglah kami untuk mengasihi sesama kami seperti diri kami sendiri, yakni dengan hanya menginginkan, merencanakan, melakukan dan memberikan yang terbaik pada sesama kami. Amin. -agawpr-