Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
"Jangan kita menjadi batu sandungan"
Senin, 11 Agustus 2014
Peringatan Wajib St. Klara dari Assisi, Perawan
Yeh. 1:2-5,24 - 2:1a; Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Mat. 17:22-27.
"Jangan kita menjadi batu sandungan"
Salah satu cara untuk tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain adalah taat asas atau taat pada hukum dan aturan yang berlaku. Yesus sendiri memberi contoh. Ia taat pada aturan pemerintah yang mewajibkan untuk membawar bea. Mungkin pada waktu itu, terjadi juga seperti zaman sekarang, yaitu ada banyak kasus penyipangan bea dan pajak sehingga orang berpikir buat apa membayar bea dan pajak. Lebih baik tidak usah membayar daripada hanya diselewengkan. Kalau Yesus tidak membayar pajak, bisa jadi banyak orang ikut-ikutan, karena Ia adalah seorang rabbi (guru). Akibatnya, pihak yang berwenang akan marah, jengkel dan semakin represif terhadap rakyat sehingga penderitaan mereka justru semakin bertambah. Oleh karena itu, Yesus mengambil sikap untuk taat pada hukum dan aturan pemerintah. Marilah kita belajar dari Yesus untuk taat asas atau taat pada hukum dan aturan yang berlaku supaya kita jangan menjadi batu sandungan. Sebuah batu bisa menjadi sandungan karena keras dan berada di tempat yang tidak semestinya. Demikian pula kita. Kalau kita keras kepala dan keras hati - orang Jawa bilang "nggugu karepe dewe" - tidak mau tahu dan tidak mau taat pada aturan serta tidak bisa menempatkan diri secara benar, meskipun kita pandai memberikan alasan dan argumen untuk membenarkan ketidak-taatan kita, sudah pasti kita akan menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Doa: Tuhan, lembutkanlah hati kami yang kadang masih keras agar kami mampu menempatkan dan membawakan diri secara benar dan selalu taat pada asas-asas kehidupan bersama di mana pun kami berada sehingga tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Amin. -agawpr-
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati