Kamis, 21 Agustus 2014
Peringatan Wajib St. Pius X, Paus
Peringatan Wajib St. Pius X, Paus
Yesus
beberapa kali berbicara tentang "gehenna", yakni "api yang tidak
terpadamkan" Bdk. Mat 5:22.29; 13:42.50; Mrk 9:43-48., yang ditentukan
untuk mereka, yang sampai akhir hidupnya menolak untuk percaya dan
bertobat, tempat jiwa dan badan sekaligus dapat lenyap Bdk. Mat 10:28..
Dengan pedas, Yesus menyampaikan bahwa Ia akan "menyuruh
malaikat-malaikat-Nya", yang akan mengumpulkan semua orang, yang telah
menyesatkan orang lain dan telah melanggar perintah Allah, dan...
mencampakkan mereka ke dalam dapur api; di sanalah terdapat ratapan dan
kertakan gigi" (Mat 13:41-42), dan bahwa Ia akan mengucapkan keputusan
pengutukan: "Enyahlah daripada-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal" (Mat 25:41). (Katekismus Gereja Katolik, 1034)
Antifon Pembuka (Sir 45:30)
Tuhan mengikat perjanjian
damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat, dan memberinya martabat
imam agung
Doa Pagi
Ya Allah, kami mohon semoga rahmat-Mu senantiasa mendahului dan mengikuti kami serta membuat kami tidak kenal lelah untuk melakukan yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Doa Pagi
Ya Allah, kami mohon semoga rahmat-Mu senantiasa mendahului dan mengikuti kami serta membuat kami tidak kenal lelah untuk melakukan yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Walaupun Israel telah menajiskan nama Allah
di tengah-tengah bangsa lain, namun Allah ternyata masih berbelas kasih
terhadap mereka. Dia justru berinisiatif untuk membawa pentahiran bagi umat Israel dan
memperbaharui perjanjian-Nya. Dia meletakkan Roh-Nya sendiri dan segala
peraturan-Nya di dalam hati umat-Nya ini dan menjanjikan kelimpahan.
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (36:23-28)
"Kalian akan Kuberi hati dan Roh yang baru di dalam batinmu."
Tuhan bersabda kepadaku,
“Katakanlah kepada kaum Israel:
Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar, yang telah dinajiskan di tengah para
bangsa, dan yang telah kalian najiskan di tengah-tengah mereka. Dan para bangsa
akan tahu bahwa Akulah Tuhan,” demikianlah sabda Tuhan Allah, “manakala Aku
menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan para bangsa. Aku akan menjemput
kalian dari antara para bangsa dan mengumpulkan kalian dari semua negeri dan
akan membawa kalian kembali ke tanahmu. Aku akan mencurahkan kepadamu air
jernih yang akan mentahirkan kalian. Dari segala kenajisan dan dari segala
berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kalian. Kalian akan Kuberi hati yang
baru, dan roh yang baru di dalam batinmu. Hati yang keras membatu akan Kuambil
dari batinmu dan hati yang taat lembut akan Kuberikan kepadamu. Roh-Ku akan
Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kalian hidup menurut
segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan
melakukannya. Dan kalian akan mendiami negeri yang telah Kuberikan kepada nenek
moyangmu. Kalian akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = as, 4/4, PS 826
Ref. Curahkan rahmat dalam hatiku ciptakan hati dan semangat baru.
Ayat. (Mzm 51:12-15.18-19: R:12a)
1. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
2. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = as, 4/4, PS 826
Ref. Curahkan rahmat dalam hatiku ciptakan hati dan semangat baru.
Ayat. (Mzm 51:12-15.18-19: R:12a)
1. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
2. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
Pewahyuan akan kegembiraan dan kebahagiaan perjamuan
surgawi ternyata disambut dengan berbagai sikap. Mereka yang mendapat prioritas
utama ternyata mengabaikan undangan itu sehingga undangan dialihkan untuk
pihak-pihak lain. Banyak yang datang ke perjamuan tersebut, namun tidak semua
melayakkan diri untuk turut dalam pesta perjamuan tersebut.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:1-14)
"Undanglah setiap orang yang kalian jumpai ke pesta nikah ini"
Pada suatu ketika Yesus
berbicara kepada para imam kepala dan pemuka rakyat dengan memakai perumpamaan.
Ia bersabda, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang mengadakan
perjamuan nikah untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang
yang telah diundang ke perjamuan nikah itu tetapi mereka tidak mau datang. Raja
itu menyuruh pula hamba-hamba lain dengan pesan, ‘Katakanlah kepada para
undangan: Hidanganku sudah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku
telah disembelih. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke perjamuan nikah ini’.
Tetapi para undangan itu tidak mengindahkannya. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi
mengurus usahanya, dan yang lain menangkap para hamba itu, menyiksa dan
membunuhnya. Maka murkalah raja itu. Ia lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar
kota mereka.
Kemudian ia berkata kepada para hamba, ‘Perjamuan nikah telah tersedia, tetapi
yang diundang tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke
persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kalian jumpai
di sana ke
perjamuan nikah ini. Maka pergilah para hamba dan mereka mengumpulkan semua
orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang jahat dan orang-orang baik,
sehingga penuhlah ruangan perjamuan nikah itu dengan tamu. Ketika raja masuk
hendak menemui para tamu, ia melihat seorang tamu yang tidak berpakaian pesta.
Ia berkata kepadanya, ‘Hai saudara, bagaimana saudara masuk tanpa berpakaian
pesta?’ Tetapi orang itu diam saja. Maka raja lalu berkata kepada para hamba,
‘Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang
paling gelap; di sana
akan ada ratap dan kertak gigi.’ Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit
yang dipilih.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Salah satu syarat agar bisa
masuk surga, orang mau dan mampu menyelaraskan diri dengan situasi di Kerajaan
Surga. Tamu yang tidak mengenakan pakaian pesta diusir dan dijebloskan ke dalam
penjara karena penampilannya tidak sesuai dengan suasana pesta. Kita semua
ingin masuk ke dalam surga, tetapi sering hidup kita tidak sesuai dengan
situasi Kerajaan Surga yang dipenuhi damai dan cinta kasih. Selama masih ada
waktu, mari kita berjuang menyesuaikan cara hidup kita dengan kehidupan di
dalam Kerajaan Surga,
Doa Malam
Allah yang Maharahim, Engkau
senantiasa memanggil kami namun kami lengah dan meremehkan undangan-Mu. Dalam
menanggapi panggilan cinta-Mu kami pun melakukannya tidak sepenuh hati. Kami
tidak layak di hadapan-Mu. Allah, ampunilah kami orang berdosa ini. Amin.
Paus
dan para Uskup merupakan "pengajar yang otentik, atau mengemban
kewibawaan Kristus, artinya mewartakan kepada umat yang diserahkan
kepada mereka, iman yang harus dipercaya dan diterapkan dalam perilaku
manusia" (LG 25). Wewenang Mengajar biasa yang universal dari Paus dan
dari para Uskup yang bersatu dengannya mengajar kepada umat beriman
kebenaran yang harus dipercaya, kasih yang harus dihidupi, dan
kebahagiaan yang patut diharapkan. (Katekismus Gereja Katolik, No. 2034)
RUAH