| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

"Ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"

Rabu, 27 Agustus 2014
Peringatan Wajib Sta. Monika
       

2Tes. 3:6-10,16-18; Mzm. 128:1-2,4-5; Luk. 7:11-17,
   
"Ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
  
Konon katanya, seorang anak bertanya kepada ibunya, "Ibu, mengapa ibu menangis?" Ibunya menjawab, "Sebab ibu adalah perempuan, nak." Jawaban sang ibu ini tidak membuat anaknya mengerti. Lalu, ia bertanya pada ayahnya dan mendapat jawaban yang tidak memuaskan juga. Maka, ia pun bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, mengapa perempuan lebih banyak menangis?" Tuhan pun menjawab, "Memang, Kuberikan wanita banyak air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus pada wanita, agar dapat dia gunakan kapan pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, karena sebenarnya air mata ini adalah "air mata kehidupan." Saya rasa betul. Air mata ibu, bukanlah kelemahan tetapi air mata kehidupan. Air mata ibu itu keluar sembari menahan rasa sakit bersalin ketika anak yang dikandungnya hendak memulai kehidupannya di dunia ini. Dalam diri janda Nain, air mata itu keluar sembari mengantar jenazah anak lelaki satu-satunya, tumpuan dan harapan seluruh hidupnya. Air mata itu menggerakkan belas kasih Tuhan yang kemudian menghidupkan kembali sang anak yang sudah mati. Dalam diri St. Monika, air mata itu juga bercucuran sembari berdoa sekaligus menahan rasa sedih dan perih di hati, karena Agustinus, anaknya yang "digadhang-gadhang" ternyata hidupnya tidak karuhan. Dan, berkat cucuran air matanya itu, Agustinus bertobat dan mengalami kehidupan baru bahkan menjadi seorang santo.

Doa: Tuhan, berkatilah ibu (simbok, biyung, mama, mamak) kami yang dengan air matanya telah melahirkan kami di dunia ini serta menghidupi kami sampai saat ini dengan kasih yang tanpa batas. (Bagi ibu kami yang sudah Kaupanggil, anugerahuilah beliau kehidupan abadi yang bahagia di surga). Amin. -agawpr-

(Kalau ada waktu, silakan menonton Film: Air Mata Ibu, klik: https://www.youtube.com/watch?v=KXTMbosXvho)

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy