Sabtu, 30 Agustus 2014
Hari Biasa Pekan XXI
1Kor. 1:26-31; Mzm. 33:12-13,18-19,20-21; Mat. 25:14-30
"Masing-masing menurut kesanggupannya"
Tuhan
tidak pernah sewenang-wenang. Ia sangat mengenal kita, bahkan Ia lebih
mengenal kita daripada kita mengenal diri kita sendiri. Itulah makanya,
tidak seorang pun di antara kita yang diberi-Nya serba sama dalam segala
hal. Sebab, Ia memberikan kepada kita masing-masing menurut situasi dan
kesanggupan kita. Maka, kita harus membuang jauh-jauh sikap iri hati
terhadap siapa pun. Kita seringkali mudah merasa iri terhadap hal baik.
Di satu sisi, kalau orang lain mendapatkan anugerah, talenta atau rejeki
lebih banyak, kita iri. Di sisi lain, kalau ada orang lain yang
menyumbang, berderma, atau memberi lebih banyak, kita juga iri. Nah, iri
hati ini biasanya tidak berhenti pada iri saja tetapi berlanjut pada
kejahatan yang lain mulai dari berparasangka buruk, menuduh, menfitnah,
dll. Maka, kita harus sungguh-sungguh berusaha keras untuk membebaskan
diri dari iri hati ini. Tuhan memberi kepada kita sesuai kesanggupan
kita dan kita memberi juga sesuai kesanggupan kita. Selain itu, jangan
pernah pula kita membandingkan apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita
dengan apa yang dianugerahkan-Nya kepada orang lain. Apa pun yang Tuhan
anugerahkan kepada kita, syukurilah, perliharalah, gunakanlah dan
kembangkanlah sebaik-baiknya. Jangan sampai anugerah dan talenta yang
Tuhan berikan pada kita, hanya kita sia-siakan atau kita sembunyikan
saja. Kita tidak perlu takut untuk mengembangkan talenta kita, termasuk
tidak perlu takut kalau suatu saat harus gagal atau rugi. Bagi para
orangtua yang dianugerahi lebih dari satu anak, jangan pernah
membanding-bandingkan anak yang satu dengan yang lainnya. Masing-masing
oleh Tuhan diberinya anugerah dan talenta yang khas, sesuai kesanggupan
dan situasinya. Maka, setiap anak harus diajak untuk mensyukuri talenta
yang Tuhan berikan sekaligus didukung, dibantu dan diberi kesempatan
untuk mengembangkan anugerah dan talentanya masing-masing supaya dapat
berkembang secara optimal. Jangan sampai ada rasa takut dalam diri anak
untuk mengembangkan talentanya lalu malah hanya menyembunyikannya
sehingga tidak berkembang.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk mensyukuri dan mengembangkan
seoptimal mungkin apa pun yang Kauanugerahkan kepada kami, tanpa pernah
kami merasa iri hati terhadap apa yang Kauanugerahkan kepada orang lain.
Amin. -agawpr-