Tayangan streaming misa, baik live maupun rekaman diadakan sebagai tawaran bagi mereka yang karena satu dan lain hal (misalnya karena sakit, sedang terjadi bencana alam, contohnya banjir, akses ke gereja sulit/hujan abu) sehingga tidak dapat menghadiri Misa Kudus, agar mereka tetap dapat berpartisipasi dengan cara tertentu dalam perayaan Ekaristi yang diadakan dalam komunitas.
Mengikuti acara Misa yang ditayangkan di TV atau mendengarkan siaran misa di Radio bukan merupakan pengganti bagi mengikuti Misa di gereja dan dengan demikian, tidak memenuhi kewajiban untuk ketentuan menguduskan Hari Tuhan pada hari Minggu maupun pada Hari Raya Wajib Gereja.
Dalam perayaan tersebut, yang terjadi adalah Spiritual Communion (Komuni batin/ rohani) dan hal ini tidak dapat menggantikan kesempurnaan penerimaan Komuni secara nyata yaitu dengan menyambut Tubuh, Darah, Jiwa dan ke-Allahan Kristus dalam Ekaristi. Kehadiran Yesus secara nyata dalam rupa roti dan anggur juga mensyaratkan tanggapan nyata dari Gereja-Nya dengan menyambutnya juga secara nyata, tentu bagi yang tidak terhalang untuk melakukannya (yang tidak dalam keadaan berdosa berat). Komuni kudus ini tidak dapat digantikan, ataupun direduksi menjadi Komuni spiritual melalui siaran Misa di TV atau Radio. Oleh karena itu, tidak mungkin suatu hari Gereja menjadi churchless dengan hanya mengadakan tayangan Misa secara virtual di TV, sebab perayaan Misteri Paskah Kristus dalam sakramen Ekaristi, justru merupakan tanda yang nyata kehadiran Kristus yang terus menyertai Gereja-Nya dan yang memberikan hidup ilahi-Nya kepada kita anggota-anggota-Nya sebagai penggenapan dari Yoh 6:51-58. Perayaan Ekaristi tidak dapat direduksi menjadi sekedar menayangkan bacaan Kitab Suci, homili dan perkataan konsekrasi. Tetapi kita juga diundang untuk menerima Ekaristi itu, yaitu Kristus yang hadir secara nyata dalam rupa Hosti Kudus itu. Hal ini yang tidak dapat digantikan dengan tayangan Misa secara virtual. Dalam hal lain, umat yang telah mengikuti Misa Kudus pada hari Minggu/Hari Raya di gereja masing-masing, atau sudah memiliki komitmen "Saya akan mengikuti misa jam .... di gereja....." tidak masalah menonton siaran tersebut, entah satu, dua kali atau lebih. Semoga dapat dipahami.
Diolah dari www.katolisitas.org dengan edit penyesuaian.