Hari Biasa Pekan XXI
Bermurah-hatilah terhadap mereka yang miskin, kurang beruntung dan menderita. Berikan kepada mereka bantuan serta penghiburan sebanyak yang kamu mampu. (St. Ludovikus)
Antifon Pembuka (Mzm 96:1-2)
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan! Bernyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Bernyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
Doa Pagi
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1:1-5.11b-12)
Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita: suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. Semoga Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
atau Wartakanlah karya Tuhan yang ajaib di antara segala bangsa.
Ayat. (96:1-2a.2b-3.4-5; R: 3)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Sebab Mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:13-22)
Pada suatu hari Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang. Sebab kalian sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha masuk. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian menelan rumah janda-janda sementara mengelabui indra orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kalian pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kalian menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri. Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata, ‘Bila bersumpah demi bait suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang bodoh dan orang-orang buta, manakah yang lebih penting, emas atau bait suci yang menguduskan emas itu? Dan kalian berkata, ‘Bila bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. Dan barangsiapa bersumpah demi bait suci, ia bersumpah demi bait suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi surga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Injil hari ini sebenarnya mengajarkan satu hal yang amat penting bagi kehidupan kita, yaitu: jangan munafik. Yesus mengatakan celakalah kepada mereka yang berkelakuan munafik sebanyak tiga kali (Mat 23:23-15). Apa maksudnya? Yesus mengajarkan kita untuk menjadi diri sendiri dan apa adanya. Kita ingat akan pepatah yang sudah tidak lagi asing bagi kita “mulutmu, harimaumu”. Kita sering menasihati dan menegur orang lain. Tak pelak, ketika emosi mendominasi pikiran, dapat saja kita langsung asal tembak menegur orang lain dengan kerasnya.
Yesus mengajarkan kepada kita, apa yang kita nasihatkan kepada orang lain, sebenarnya juga nasihat bagi diri kita sendiri. Kita mengatakan kepada orang lain dengan kebijaksanaan “jangan mencuri, Karena mencuri itu…” dan tidak tanggung – tanggung, menggunakan ayat – ayat Kitab Suci, tetapi kita sendiri mencuri, ini sungguh tidak berarti. Orang yang demikian, dosanya jauh lebih berat, oleh Yesus dikatakan “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat” (Mat 23:14).seringkalipun, kita bermain dengan sumpah ; bahkan kita bersumpah atas nama Tuhan, Yesus mengatakan “Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya” (Mat 23:22). Nasihat kita kepada orang lain, hendaknya tidak ditujukan bagi orang lain saja. Tetapi juga harus berbalik kepada diri kita sendiri. Menasihati orang lain benar – benar baik, dan akan menjadi semakin sempurna apabila nasihat itu menjadi nasihat bagi diri kita sendiri dan melaksanakannya dengan penuh kasih.