Sabtu, 20 September 2014
Peringatan Wajib. St. Andreas Kim Taegon, Paulus Chong Hasang, dkk, Martir Korea
1Kor. 15:35-37,42-49; Mzm. 56:10,11-12,13-14; Luk. 8:4-15.
Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
Yesus
menyampaikan perumpamaan sekaligus mengartikannya. Maka, sudah jelas
bagi kita. Maka, kali ini saya menawarkan untuk memperdalam makna firman
Allah. Benih yang ditaburkan Tuhan dalam hati kita adalah Firman Allah.
Apa atau siapakah firman Allah itu? Tentu kita akan menunjuk pada Sabda
Tuhan yang tertulis dalam Kitab Suci. Benar. Namun, firman Allah adalah
juga Yesus sendiri. "Pada mulanya adalah Firman, ... Firman itu telah
menjadi manusia dan diam di antara kita" (Yoh 1:1.14). Setiap saat,
Yesus berkenan hadir dalam hidup kita dan mengetuk pintu hati kita.
Kalau kita membukakan pintu, Ia tinggal dalam hati kita dan sehingga
hati kita diubah-Nya menjadi lahan yang subur untuk tumbuh dan
berkembangnya berbagai macam keutamaan hidup.
Doa: Tuhan bukalah hati kami untuk selalu mendengarkan Sabda-Mu dan biarlah hidup kami diubah oleh Sabda-Mu itu. Amin. -agawpr-