Kamis, 04 September 2014
Hari Biasa Pekan XXII
Hari Biasa Pekan XXII
“Tuhan tidak puas dengan
hanya penyembuhan lahir. Ia juga ingin mengobati jiwa!” (St.
Leo Agung)
Antifon Pembuka (1Kor 3:23)
Segala-galanya itu milikmu.
Tetapi kalian sendiri milik Kristus dan Kristus milik Allah.
Tobat 3 (bds. Luk 5:1-11)
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Sabda Bapa, Kabar Gembira bagi umat manusia, pembawa keselamatan dan damai sejahtera. Tuhan, kasihanilah kami.
Engkaulah yang memilih dan memanggil murid-murid-Mu untuk Engkau bimbing dan Engkau utus sebagai penerus Kabar Gembira ke seluruh dunia. Kristus, kasihanilah kami.
Engkaulah yang berjanji akan selalu mendampingi para murid sampai akhir zaman. Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau memberi kepercayaan kepada manusia segala yang ada di bumi ini, juga kami sendiri. Pandanglah kelemahan dan keterbatasan kami. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Allah mengatasi segala yang ada di dunia ini. Oleh karena itulah Paulus menasihatkan supaya jemaatnya tidak bermegah atas kehebatan diri mereka atau atas orang-orang yang mereka jadikan tokoh. Semua mesti tetap berpegang pada Allah sendiri sebagai pemilik segala sesuatu.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 3:18-13)
Ya Allah, Engkau memberi kepercayaan kepada manusia segala yang ada di bumi ini, juga kami sendiri. Pandanglah kelemahan dan keterbatasan kami. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Allah mengatasi segala yang ada di dunia ini. Oleh karena itulah Paulus menasihatkan supaya jemaatnya tidak bermegah atas kehebatan diri mereka atau atas orang-orang yang mereka jadikan tokoh. Semua mesti tetap berpegang pada Allah sendiri sebagai pemilik segala sesuatu.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 3:18-13)
"Semuanya itu milik kamu, tetapi kamu milik Kristus, dan Kristus milik Allah."
Saudara-saudara, janganlah
ada orang yang menipu dirinya sendiri.Jika di antara kalian ada yang menyangka
dirinya berhikmat menurut penilaian dunia ini, hendaknya ia menjadi bodoh untuk
menjadi berhikmat. Sebab hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab
ada tertulis, “Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri.”
Dan di tempat lain “Tuhan tahu rancangan-rancangan orang berhikmat; sungguh,
semuanya sia-sia belaka!” Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan
dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos,
maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun yang
akan datang. Semua itu milik kalian, tetapi kalian milik Kristus, dan Kristus
milik Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya.
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6)
1. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya.
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6)
1. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.
Ukuran logika dan kebiasaan manusia tidak bisa
dipakai untuk mengukur kemungkinan-kemungkinan yang datang dari Allah. Petrus
dan teman-temannya mencari ikan dengan kebiasaan dan logika yang mereka miliki.
Namun Yesus menunjukkan kepada mereka ada kuasa yang mengatasi kebiasaan dan
logika mereka.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:1-11)
"Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus."
Pada suatu ketika Yesus
berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak
mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai.
Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah
satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu
itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari
atas perahu. Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat
yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru,
telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa.
Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka
melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka
mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang
lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua
perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon
tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku
ini orang berdosa.” Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan
yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedus, yang
menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai
sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke
darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Tak ada orang yang merasa
layak di hadapan Allah yang Mahabesar. Itulah yang dirasakan Petrus ketika
melalui tangannya Yesus membuat mukjizat penangkapan ikan yang sangat banyak
jumlahnya. Ketidaklayakan Petrus tidak diperhitungkan Tuhan Yesus. Dia tetap
memilih agar Petrus mengikuti Dia dan menjadi penjala manusia. Dosa dan
kelemahan adalah penyebab utama kita merasa tidak layak untuk mengikuti dan
melayani Tuhan. Meskipun begitu kita harus yakin bahwa Tuhan tidak pernah
memperhitungkan dan mengingat-ingat kesalahan dan dosa kita. Percayakah kita
akan hal ini?
Doa Malam
Tuhan yang Mahapengasih,
tanpa menyadari kehadiran-Mu, semua terasa hampa. Ampunilah dosaku dan
terimalah segala usahaku. Berilah istirahat yang tenang sepanjang malam ini
agar besok dapat memuji-Mu dengan semangat baru dan hati gembira. Amin.
RUAH