Jumat, 19 September 2014
Hari Biasa Pekan XXIV
Hari Biasa Pekan XXIV
1Kor. 15:12-20; Mzm. 17:1,6-7,8b,15; Luk. 8:1-3.
Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Selama
2 bulan lebih, saya baru saja melayani sebuah Paroki di Moncalieri,
Keuskupan Agung Torino, Italia. Dalam setiap misa, prosentase umat yang
hadir sebagaian besar ibu-ibu dan nenek-nenek. Bahkan dalam beberapa
kali misa harian, yang laki-laki hanya 1, yaitu saya. Mungkin di
lingkungan-lingkungan kita, prosentasi kehadiran kaum wanita juga lebih
banyak daripada kaum pria. Demikian pula, kegiatan ibu-ibu di Gereja
rupanya juga lebih banyak daripada bapak-bapak. Bukan bermaksud
membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan, namun rupanya sejak
zaman dahulu, para wanita lebih peka dan punya hati untuk Tuhan.
Meskipun mereka tidak dipanggil secara khusus seperti halnya para rasul
yang semuanya laki-laki, tetapi hati mereka tergerak untuk ikut serta
dan melayani Tuhan. Kalau dalam Injil dikatakan bahwa beberapa perempuan
meyalani Yesus dan para murid dengan kekayaan mereka, rasanya sekarang
pun juga banyak ibu-ibu dan kaum hawa yang dengan penuh ketulusan
memberikan sebagaian hartanya untuk Gereja. Meskipun mereka jarang
dipilih sebagai pemimpin, misalnya Wakil Ketua Dewan Paroki atau ketua
panitia dalam suatu kegiatan Gereja, namun mereka berdedikasi tinggi
untuk menghias altar, untuk mengurusi rumah tangga pastoran dan tidak
kalah penting yang tekun berdoa seperti kelompok Monika (Woro Semedi).
Doa: Tuhan, berkatilah secara khusus para wanita yang mendedikasikan dirinya secara tulus untuk mengabdi-Mu dalam pelayanan-pelayanan Gereja. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, berkatilah secara khusus para wanita yang mendedikasikan dirinya secara tulus untuk mengabdi-Mu dalam pelayanan-pelayanan Gereja. Amin. -agawpr-