Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam
“Kalau kamu memandang orang miskin di bawah terang iman, kamu akan melihat bahwa mereka itu mewakili Allah Putra, yang memilih menjadi miskin” (St. Vinsensius a Paulo)
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah memperbarui perjanjian-Mu dengan kami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Ia datang ke dunia dan mengorbankan hidup-Nya di kayu salib untuk menggenapi karya penyelamatan-Mu. Kami mohon, semoga kami tidak menyia-nyiakan pengorbanan-Nya itu dengan senantiasa memperbarui hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Pengkotbah mengingatkan pembacanya untuk senantiasa ingat akan Sang Pencipta sebelum segala peristiwa membawa kegelapan, ketakutan, kecemasan, kehancuran dan kematian. Peringatan ini menjadi pengendali sikap pendengarnya yang cenderung memburu segala sesuatu yang sia-sia dan mengarah kepada kehancuran dan kematian.
Bacaan dari Kitab Pengkhotbah (11:9-12:8)
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 90:3-4.5-6.12-13.14.17; R:1)
1. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
2. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.
3. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi? Dan sayangilah hamba-hamba-Mu.
4. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami. Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah!
Bait Pengantar Injil, do=bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Nubuat Yesaya tentang penderitaan dan kematian-Nya diulang beberapa kali. Bukan hanya untuk mengantisipasi suasana hati para murid ketika peristiwanya benar-benar terjadi, namun juga untuk mewahyukan proses penyelamatan yang dijalani-Nya. Sayang para murid tidak langsung mengerti nubuat Yesus tersebut.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:43b-45)
Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan
Kadang dalam perjalanan hidup ini kita tak mengerti maksud dan rencana Tuhan, semacam ada selubung yang menutup mata batin ini sehingga tak melihat dan tak merasakan rahmat Allah. Menghadapi semuanya itu kita perlu bersabar. Kita perlu berserah dan percaya bahwa pada akhirnya semuanya akan menjadi jelas dan kita pun akan semakin mengerti.
Doa Malam
Ya Bapa, berilah kami malam ini istirahat yang menyegarkan jiwa raga kami. Semoga esok hari kami bangun dengan segar dan mampu menjalankan aktivitas kami dengan gembira hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
RUAH