Selasa, 09 September 2014
Hari Biasa Pekan XXIII
Bagaimana
kesatuan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Kitab Suci adalah satu
sejauh Sabda Allah itu satu. Rencana penyelamatan Allah itu satu, dan
inspirasi ilahi dari kedua Perjanjian itu juga satu. Perjanjian Lama
mempersiapkan yang Baru dan Perjanjian Baru menyempurnakan yang Lama,
keduanya saling menerangkan satu sama lain. (Kompendium Katekismus
Gereja Katolik, No. 23)
Antifon Pembuka (Mzm 149:1)
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaat orang-orang saleh!
Tobat 3 (bds. Luk 6:12-19)
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Guru dan Nabi Agung, yang mengikutsertakan
orang-orang pilihan-Mu mewartakan pertobatan dan Injil. Tuhan,
kasihanilah kami.
Engkaulah Imam Agung, yang mendamaikan kami
dengan Allah dengan pengorbanan di salib dan kebangkitan-Mu. Kristus,
kasihanilah kami.
Engkaulah Raja dan Gembala Agung, yang mengajak para murid mengumpulkan domba-domba-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Ya
Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memilih kami
menjadi anak-anak-Mu. Engkau juga mengutus kami sebagai pewarta Kabar
Gembira. Berilah kami kekuatan untuk menunaikan tugas kami dengan setia
dan gembira serta penuh cinta kasih. Dengan pengantaraan Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Paulus menekankan perselisihan di dalam komunitas
mereka mesti diselesaikan di dalam komunitas mereka dan oleh orang-orang mereka
sendiri bukan dengan melibatkan orang di luar komunitas. Alasannya sederhana,
orang-orang sekomunitas memiliki visi yang sama dan pemahaman yang sama tentang
tata hidup di antara mereka.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (6:1-11)
"Saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman!"
Saudara-saudara, jika di
antara kalian ada perselisihan, apakah salah satu pihak sampai hati mencari
keadilan pada orang-orang yang tidak benar dan bukan pada orang-orang kudus?
Atau tidak tahukah kalian bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan
jika penghakiman dunia berada dalam tanganmu, tidakkah kalian sanggup mengurus
perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kalian, bahwa kita akan
menghakimi malaikat-malaikat? Apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita
sehari-hari! Meskipun demikian, jika kalian harus mengurus perkara-perkara
biasa, urusan itu kalian serahkan kepada mereka yang tidak berarti dalam
jemaat! Hal ini kukatakan untuk membuat kalian malu. Tidak adakah di antaramu
seorang yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara saudaranya? Adakah saudara
yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang
tidak beriman! Adanya perkara di antaramu saja, antara seorang saudara terhadap
saudara yang lain, telah merupakan kekalahan bagimu. Mengapa kalian tidak lebih
suka menderita ketidakadilan? Mengapa kalian tidak lebih suka dirugikan?
Sebaliknya kalian sendiri melakukan ketidakadilan, kalian sendiri mendatangkan
kerugian, dan hal itu kalian lakukan terhadap saudara-saudaramu sendiri. Atau
tidak tahukah kalian, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala,
orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah
dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang
di antara kalian dahulu demikianlah adanya. Tetapi kalian telah memberi dirimu
disucikan, kalian telah dikuduskan, kalian telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus
Kristus dan dalam Roh Allah kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1.
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah
orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah
Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji
nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan
rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai
orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh
beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat
tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada di dalam kerongkongan
mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Kalian telah Kupilih dari dunia dan Kutetapkan agar pergi dan berbuah, dan buahmu tinggal tetap.
Yesus memilih para rasul dan mengumpulkan para murid
untuk membentuk sebuah komunitas persaudaraan dalam Allah. Mereka diajari
supaya memahami visi penyelamatan Allah yang dibawa-Nya. Mereka dibina dan
dibimbing untuk maju dalam hidup rohani dan cinta kasih.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:12-19)
"Semalam-malaman Yesus berdoa. Lalu Ia memilih dua belas orang, yang disebut-Nya rasul."
Sekali peristiwa Yesus
mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman
Ia berdoa kepada Allah. Keesokan
harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya dan memilih dari
antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon, yang
diberi-Nya nama Petrus, Andreas, saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus
dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut
orang Zelot, Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi
pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat
yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar murid-murid-Nya dan banyak orang
lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dan dari daerah pantai
Tirus dan Sidon.
Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit
mereka; juga mereka yang kerasukan roh-roh jahat mendapat kesembuhan. Dan orang
banyak itu berusaha menjamah Dia, sebab dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan
semua orang itu disembuhkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Doa adalah kekuatan bagi
anak-anak Allah. Doalah yang telah menguatkan Tuhan Yesus dalam tugas dan
pelayanan-Nya. Banyak orang datang kepada Yesus untuk mendengarkan dan
memperoleh kesembuhan dari-Nya. Mereka merasakan kuasa yang besar dari Yesus.
Kuasa ini tentu datang dari doa. Kita adalah para murid Tuhan Yesus. Seperti
kedua belas rasul, kita pun diajak dan diajar Yesus untuk tekun berdoa. Tuhan
ingin agar kita mampu meneruskan tugas pelayanan Yesus yang memberi kesembuhan
dan keselamatan itu. Satu pertanyaan bagi kita: Apakah doa sudah menjadi napas
hidup?
Doa Malam
Terima kasih ya Yesus, atas
teladan-Mu dalam Injil hari ini, dimana Engkau mengundurkan diri untuk berdoa
sebelum mengambil keputusan yang penting. Semoga dalm keseharianku, aku pun
berani mengundurkan diri dan berdoa shingga hidupku pun semakin berkenan di
hadapan-Mu. Amin.
RUAH