Jumat, 10 Oktober 2014
Hari Biasa Pekan XXVII
Gal. 3:7-14; Mzm. 111:1-2,3-4,5-6; Luk. 11:15-26.
"Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu."
Kita
mengalami betapa tidak mudahnya bertobat. Setiap kali kita membersihkan
diri dari segala dosa melalui sakramen rekonsiliasi, kita selalu saja
jatuh ke dalam dosa. Lagi, lagi dan lagi. Ya memang begitulah. Roh jahat
akan selalu kembali kepada kita untuk menggoda dan membuat kita kembali
jatuh dalam dosa. Hal ini terjadi pada orang yang rajin membersihkan
diri dengan mengaku dosa, apalagi bagi yang tidak pernah atau jarang
mengaku dosa. Oleh karena itu, justru karena kita menyadari bahwa roh
jahat selalu ingin masuk ke dalam pikiran dan perasaan kita sehingga
kita mudah sekali berbuat dosa dalam perkataan dan tindakan, maka kita
harus semakin sering dan tekun membersihkan diri. Bukan sebaliknya. Kita
tidak boleh berpikir: buat apa mengaku dosa kalau toh berbuat dosa
lagi. Kalau kita berpikir begitu, itu sama artinya kita berpikir: buat
apa mandi kalau toh badan kita kotor lagi. Dengan pengakuan dosa, kita
tidak hanya mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa kita tetapi juga
mendapatkan tenaga dan kuasa untuk mengusir setan yang senantiasa ingin
menggoda dan menaklukkan kita.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk semakin sering dan tekun menerima sakramen pengakuan dosa serta menghayatinya dengan sungguh-sungguh. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk semakin sering dan tekun menerima sakramen pengakuan dosa serta menghayatinya dengan sungguh-sungguh. Amin. -agawpr-