Hari Minggu Biasa XXVIII
Yes. 25:6-10a; Mzm. 23:1-3a,3b -4,5,6; Flp. 4:12-14,19-20; Mat. 22:1-14
"Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih"
(Mohon Injil dibaca lengkap)
"Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih"
(Mohon Injil dibaca lengkap)
Kalau kita suatu saat diundang oleh salah seorang tokoh untuk hadir
dalam perjamuan yang diadakannya, biasanya kita sangat senang. Apalagi
kalau tokoh tersebut adalah orang yang terkenal baik, bukan sekedar
pejabat yang mendapatkan jabatannya karena suap dan berbagai trik buruk
lainnya. Dalam hati, kita merasa berharga dan tersanjung sehingga untuk
menghadiri undangan tersebut, kita mempersiapkan segala sesuatunya
dengan baik dan pada hari "H" kita akan hadir dengan penampilan yang
terbaik. Namun, rupanya hal itu kadang/sering tidak terjadi atau tidak
kita buat dalam menanggapi undangan perjamuan dari Tuhan. Berbagai macam
alasan kita buat untuk tidak hadir memenuhi undangan-Nya untuk
merayakan Ekaristi, berdoa, membaca dan merenungkan Kitab Suci, serta
berbagai macam kegiatan Gereja seperti pendalaman iman, pertemuan adven
dan prapaskah, atau rosario yang di bulan Oktober ini banyak lingkungan
mengadakannya setiap hari. Tentu, dari semuanya itu, yang paling penting
dan sungguh-sungguh merupakan perjamuan adalah Ekaristi, di mana Tuhan
menyediakan hidangan istimewa bagi kita, yakni Tubuh dan Darah-Nya
sendiri. Aneh ya, kita itu. Lha diundang oleh tetangga atau tokoh yang
kita anggap penting dalam masyarakat saja, kita semangat untuk datang.
Bahkan, kita tidak hanya datang begitu saja, tetapi juga membawa amplop
sumbangan yang isinya tidak sedikit. Tetapi ketika Tuhan yang
mengundang, kita malah abai, boro-boro menyiapkan persembahan. Ssssst (tidak
usah dijawab), kira-kira besar mana ya isi amplop sumbangan kita
dibanding kolekte/persembahan kita? Jangan-jangan kita tidak lagi
menganggap Tuhan itu penting dalam hidup kita.
Doa: Tuhan, Engkau selalu mengundang kami dan menyediakan hidangan istimewa di altar kudus-Mu. Semoga kami tidak pernah mengabaikan undangan-Mu. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, Engkau selalu mengundang kami dan menyediakan hidangan istimewa di altar kudus-Mu. Semoga kami tidak pernah mengabaikan undangan-Mu. Amin. -agawpr-