Pesta St. Fransiskus dari Assisi
Ayb. 42:1-3,5-6,12-16; Mzm. 119:66,71,75,91,125,130; Luk.10:17-24
atau Gal 6:14-18; Mzm 16:1-2a.5.7-8.11; Mat 11:25-30
"Bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
Apakah
nama kita saat ini sudah terdaftar di surga? Tidak ada yang tahu.
Namun, kita boleh yakin kalau masa depan kita sudah dijamin oleh Yesus.
Tugas kita sekarang dan seterusnya adalah berusaha agar kita tidak
kehilangan jaminan tersebut. Bagaimana caranya? Belajar dari para murid:
kita menggunakan kuasa dan anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita
untk berbuat baik dan untuk mengalahkan kejahatan serta segala macam
bujuk rayu roh jahat. Belajar dari St. Fransiskus Assisi yang hari ini
kita peringati: kita berusaha untuk selalu gembira hidup sederhana dan
rendah hati serta mencintai seluruh ciptaan. St. Fransiskus mewariskan
kepada kita doa yang sangat indah dan bermakna mendalam agar kita diberi
rahmat untuk menjadi pembawa damai. Marilah doa tersebut kita doakan
dan kita wujudkan. -agawpr-
Doa: TUHAN, jadikanlah aku pembawa damai.
Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih.
Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan.
Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan.
Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran.
Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian.
Bila terjadi keputus-asaan, jadikanlah aku pembawa harapan.
Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang.
Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita.
Ya Tuhan Allah,
ajarlah aku untuk lebih suka menghibur daripada dihibur;
mengerti daripada dimengerti;
mengasihi daripada dikasihi;
sebab dengan memberi kita menerima;
dengan mengampuni kita diampuni,
dan dengan mati suci kita dilahirkan ke dalam Hidup Kekal.
Amin.
--
Doa: TUHAN, jadikanlah aku pembawa damai.
Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih.
Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan.
Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan.
Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran.
Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian.
Bila terjadi keputus-asaan, jadikanlah aku pembawa harapan.
Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang.
Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita.
Ya Tuhan Allah,
ajarlah aku untuk lebih suka menghibur daripada dihibur;
mengerti daripada dimengerti;
mengasihi daripada dikasihi;
sebab dengan memberi kita menerima;
dengan mengampuni kita diampuni,
dan dengan mati suci kita dilahirkan ke dalam Hidup Kekal.
Amin.
--