Jumat, 17 Oktober 2014 Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir

Jumat, 17 Oktober 2014
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir
  
Dari pihakku, mati dalam Yesus Kristus lebih baik daripada menjadi raja yang menguasai daerah yang paling luas di dunia. (St. Ignatius dari Antiokhia)
  

Antifon Pembuka (Bdk. Gal 2:19-20)
 
Aku disalibkan bersama Kristus. Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri, melainkan Kristuslah yang hidup dalam diriku. Aku hidup di dalam kepercayaan akan Putra Allah, yang mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya bagiku.
 
I am crucified with Christ, yet I live; no longer I, but Christ lives in me. I live by faith in the Son of God, who has loved me and given himself up for me.
 

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahabijaksana, Engkau mengenal kami masing-masing mengetahui kebutuhan-kebutuhan kami. Semoga kami tidak pernah khawatir akan hidup kami tetapi selalu mengandalkan Dikau dan menjadikan Engkau sebagai satu-satunya harta yang paling berharga bagi kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:11-14)
       

"Kami sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus dan kalian pun telah dimeteraikan dengan Roh Kudus."
       
Saudara-saudara, dalam Kristus kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya; kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya. Tetapi di dalam Dia kalian pun telah mendenagr sabda kebenaran, yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kalian pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Tunjukkanlah kiranya kasih-setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:1-7)
   
"Rambut kepalamu terhitung semuanya."
     
Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
  
Manusia bisa menyembunyikan kelemahannya di hadapan orang lain. Ia bisa memakai topeng untuk menutup kejahatan dalam dirinya. Tidak ada orang suka bila boroknya dibuka dan kejahatannya ditelanjangi. Ia akan berusaha menjaga dan merahasiakannya dengan pelbagai cara. Kerap orang berbuat jahat tanpa merasa bersalah asal tak diketahui dan tertangkap tangan.

Injil hari ini mewartakan tentang bagaimana hal-hal busuk yang rapih tersimpan suatu saat akan tercium juga. Orang bisa menyembunyikan kejahatannya di depan manusia, tetapi jangan harap di hadapan Allah. Pada hari penghakiman semua akan tersingkap terang benderang, “Karena apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah” (Luk 12:3).

Pernyataan ini membantu kita memahami nasihat Yesus bagi para pengikut-Nya untuk bersikap terbuka dalam relasi dengan Dia dan Injil-Nya. Ada banyak faktor di dalam kehidupan ini membuat orang-orang Kristen merasa takut. Takut kehilangan jabatan, takut tidak naik pangkat, takut dianiaya dan takut kehilangan nyawa bila ketahuan identitasnya. Ini realitas hidup para pengikut Kristus yang tak dapat diingkari dan telah banyak menelan korban.

Oleh sebab itu, rasa takut manusiawi jangan sampai menjauhkan kita dari penghayatan hidup iman secara terbuka dan transparan. Mengapa takut apabila orang tahu identitas kita? Apakah kita berbuat jahat apabila kita menunjukkan diri sebagai pengikut Kristus? Bukankah seharusnya kita takut dan malu apabila kita melakukan kejahatan tanpa merasa bersalah? Untuk apa kita takut kepada manusia yang hanya dapat membunuh badan? Bukankah satu-satunya yang harus kita takuti Allah, sebab Dialah yang memutuskan hidup atau mati?

Rasa takut akan Allah bukan seperti rasa takut seorang budak terhadap majikannya. Allah adalah Bapa yang sayang akan anak-anak-Nya. Bila burung pipit yang kurang berharga ada dalam naungan Bapa, apalagi kita, anak-anak-Nya. Kita jauh lebih berharga dari burung pipit itu. Bila kita takut berbuat jahat, menjalani hidup secara benar, sederhana dan transparan, kita telah hidup sebagai orang yang takut akan Allah. (Simon Rande, O.Carm/Cafe Rohani)

Antifon Komuni
  
Aku adalah gandum Kristus, biarlah aku digiling oleh gigi-gigi binatang buas sehingga aku ditemukan sebagai roti Kristus.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy