Jumat, 24 Oktober 2014
Hari Biasa Pekan XXIX
“Tuhan telah meletakkan ajaran kebenaran pada kursi kesatuan [ex cathedra]. Pada saat duduk di kursi ini, yang daripadanya diajarkan ajaran keselamatan, bahkan [Paus] yang jahatpun dipaksa untuk mengajarkan apa yang baik. Sebab apa yang diajarkannya bukan ajaran mereka sendiri, tetapi ajaran Tuhan.” (St. Agustinus, Ep. 105, 16)
Antifon Pembuka (Ef 4:2-3)
Bersikaplah rendah hati, lemah lembut dan sabar, serta saling membantu dalam cinta kasih. Berusahalah selalu memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghendaki agar kami semua selamat. Semoga kami selalu waspada dan siap sedia menyambut kedatangan kerajaan-Mu dengan tetap bertekun pada tugas dan panggilan kami masing-masing. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Paulus mengingatkan akan nilai panggilan sebagai orang-orang Kristen, yang mau mengikuti Yesus. Panggilan ini mengandaikan kemauan untuk senantiasa hidup seperti yang ditunjukkan oleh Yesus sendiri dalam latihan-latihan kebajikan dan ikatan sebagai saudara.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (4:1-6)
Hari Biasa Pekan XXIX
“Tuhan telah meletakkan ajaran kebenaran pada kursi kesatuan [ex cathedra]. Pada saat duduk di kursi ini, yang daripadanya diajarkan ajaran keselamatan, bahkan [Paus] yang jahatpun dipaksa untuk mengajarkan apa yang baik. Sebab apa yang diajarkannya bukan ajaran mereka sendiri, tetapi ajaran Tuhan.” (St. Agustinus, Ep. 105, 16)
Antifon Pembuka (Ef 4:2-3)
Bersikaplah rendah hati, lemah lembut dan sabar, serta saling membantu dalam cinta kasih. Berusahalah selalu memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghendaki agar kami semua selamat. Semoga kami selalu waspada dan siap sedia menyambut kedatangan kerajaan-Mu dengan tetap bertekun pada tugas dan panggilan kami masing-masing. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Paulus mengingatkan akan nilai panggilan sebagai orang-orang Kristen, yang mau mengikuti Yesus. Panggilan ini mengandaikan kemauan untuk senantiasa hidup seperti yang ditunjukkan oleh Yesus sendiri dalam latihan-latihan kebajikan dan ikatan sebagai saudara.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (4:1-6)
"Satu tubuh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm. 24:1-2.3-4ab.5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Yesus memperhatikan orang-orang zaman-Nya mengerti banyak hal tentang hukum alam. Dengan pemahaman itu, Dia mengajak mereka untuk memperhatikan tanda-tanda zaman yang sudah memanggil mereka untuk berubah. Kehadiran Yesus sendiri adalah tanda keharusan untuk mengubah hidup mereka, sebelum mereka binasa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:54-59)
"Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?"
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, "Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, 'Akan datang hujan.' Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, 'Hari akan panas terik.' Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Jika engkau dan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, 'Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu'."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Menilai tanda merupakan salah satu keutamaan dan kedewasaan seseorang. Bila kita mampu memaknai tanda-tanda zaman maka kita akan menjadi pribadi yang sungguh siap menghadapi perubahan. Hanya orang yang siap menghadapi perubahan siap untuk maju secara rohani. Mereka tidak akan menjadi gentar karena berbagai halangan dan kesulitan. Semoga kita sekalian selalu siap untuk membaca tanda-tanda zaman dan siap menghadapi berbagai kesulitan yang menyertainya.
Doa Malam
Ya Bapa, tuntunlah kami, agar tanda-tanda kasih dan pengorbanan Putra-Mu makin kami rasakan, kami balas dan kami agungkan dalam hidup kami. Semoga Sang Raja damai mendamaikan dalam istirahat kami malam ini. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Renungan: RUAH