| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan

Selasa, 14 Oktober 2014
Hari Biasa Pekan XXVIII

      
Gal. 4:31b - 5:6; Mzm. 119:41,43,44,45,47,48; Luk. 11:37-41.
 
"Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan"
  
Kapan pun kita mengundang Yesus untuk datang dan masuk dalam kehidupan kita, Ia selalu berkenan hadir. Ia memang berinkarnasi dan hadir di dunia ini untuk kita. Jangankan kita yang mengundang-Nya, wong diundang oleh orang Farisi yang seringkali memusuhi, mencobai dan menjebak serta mencari-cari kesalahan-Nya saja, Yesus tetap berkenan hadir. Oleh karena itu, sebagaimana Tuhan juga senantiasa mengundang kita dan menghidangkan jamuan Tubuh dan Darah-Nya sendiri dalam perjamuan Ekaristi (lihat: Renungan Minggu lalu), marilah kita juga tidak ragu-ragu untuk mengundang-Nya hadir dalam setiap peristiwa kehidupan kita. Liturgi Ibadat Harian selalu mengajak kita untuk mengawali setiap doa, baik di pagi, siang, sore maupun malam hari dengan seruan, "O Dio, vieni a salvarmi. Signore, vieni presto in mio aiuto. Gloria ...". Seruan ini diterjemahkan dalam Ibadat Harian kita menjadi "Ya Allah, bersegeralah menolong Aku. Tuhan perhatikanlah hamba-Mu. Kemuliaan ...". Sebenarnya, terjemahan tekstualnya adalah "Ya Tuhan, datanglah untuk menyelamatkan aku. Tuhan, datanglah segera sebagai penolongku".
 
Doa: Ya, Tuhan datanglah selalu dalam setiap peristiwa hidup kami agar kami senantiasa mengalami pertolongan dan penyelamatan-Mu. Amin. agawpr-
 

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy