Senin, 06 Oktober 2014
Hari Biasa Pekan XXVII
Gal. 1:6-12; Mzm. 111:1-2,7-8,9,10c; Luk. 10:25-37
"Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
Dinamika
kisah dalam Injil ini sangat menarik. Diawali dengan pertanyaan seorang
ahli Taurat kepada Yesus tentang syarat untuk memperoleh hidup yang
kekal. Orang itu sendiri kemudian menjawab dengan jawaban yang
dibenarkan oleh Yesus. Syarat untuk memperoleh hidup kekal adalah dengan
mengasihi Tuhan dan sesama. Namun, si penanya belum merasa jelas
sehingga perlu diberi contoh konkret. Mengasihi Tuhan dan sesama
bukanlah dua hal yang terpisah tetapi berkaitan erat. Bukan seperti yang
dilakukan imam dan lewi, yang mungkin karena mereka harus segera berdoa
dan melaksakan ritual keagamaan lalu mengabaikan orang yang menderita.
Tetapi seperti orang Samaria yang tentu juga punya kepentingan tetapi
ketika melihat orang menderita, hatinya tergerak oleh belas kasihan lalu
memolongnya. Dialah figur orang yang mengasihi Tuhan dan sesama. Injil
lalu diakhiri dengan perintah tegas dari Yesus, "Pergilah, dan
perbuatlah demikian!" Jadi, untuk memperoleh hidup yang kekal, kita
harus mampu menjadi sesama yang baik bagi setiap orang, terutama bagi
yang menderita. Kita tidak cukup hanya berdoa dan beribadah tetapi juga
harus beramal kasih, seperti yang dilakukan oleh orang Samaria tersebut.
Doa:
Tuhan, bantulah kami untuk menjadi sesama yang baik, yakni yang selalu
tergerak oleh belas kasihan untuk menolong sesama kami yang menderita.
Amin. -agawpr-